Ya sebuah buku yang diterbitkan pada tahun 2020 dengan tebal 188 halaman yang mengulas tentang ketika kita Mengubah kebiasaan maka sejatinya kita juga bisa mengubah hidup kita. Ada empat poin yang disampaikan dalam buku ini yang bisa dimaknai secara implisit.
Yuk kita kupas satu persatu😁
Quarter Life Crisis
Quarter Life Crisis adalah krisis atau kegalauan yang dialami manusia pada periode usia 20-an baik awal, tengah maupun akhir karena kemunculan perasaan insecure, keraguan akan diri sendiri, kecemasan, kehilangan motivasi serta kebingungan terhadap masa depan. Nah biasanya ini terjadi sejak individu mulai sadar tentang bagaimana sisi ideal yang menjadi harapannya tidak bisa sesuai dengan keadaan yang ada saat ini.
Pertanyaan yang biasanya muncul adalah kebingungan, mempertanyakan kepada diri sendiri tentang nilai yang ada pada diri sendiri yang akhirnya memunculkan perasaan takut secara berlebihan. Hal ini sering disebut dengan emerging adulthood. Kalau kamu merasakan hal seperti ini, ini adalah sesuatu yang wajar tetapi kamu harus sadar bahwa ketika terus terjebak di dalam kondisi seperti itu maka tidak akan ada yang berubah dari diri yang sekarang ini bahkan akan jauh lebih buruk dampaknya.
Kamu harus bisa berbicara kepada dirimu sendiri bahwa seharusnya kita sudah selesai dalam urusan mencintai diri dan berusaha percaya bahwa kita berharga, dengan demikian kita akan sedikit demi sedikit terhindar dari yang namanya ketakutan berlebihan. Nah ada ungkapan menarik juga dalam buku ini yaitu “Jangan takut mengusahakan apa yang Anda mau. Siapa tahu detik setelah Anda menyerah, harusnya ada cahaya yang datang, Anda tidak tahu kemana suratan takdir membawa Anda, bukan? Jadi berusahalah sembari menunggu takdir datang.
Nothing Without You
Mungkin kamu agak sedikit bertanya-tanya kenapa pembahasan ini muncul tetapi percayalah bahwa penulis memberikan kita gambaran selanjutnya setelah Quarter Life Crisis. Nothing Without You adalah penggambaran tentang Anda bisa melakukan dan mendapatkan apapun tapi segalanya akan tidak berharga ketika anda kehilangan diri Anda atau Anda kehilangan orang yang membuat Anda berharga.
Ada yang namanya konsep Tabula Rasa, sebuah konsep yang dipercaya oleh penulis yang berbicara bahwa manusia adalah kertas putih yang karena pengalaman menjadi berwarna ada warna yang pudar ada pula warna yang terang. Dalam bab ini yang dibahas adalah History of Habit, hikayat rumah keong, hyde and Jekyil, momentum persimpangan konsep kebahagiaan vs keberhasilan hierarki waktu arah keberpihakan diri dan refleksi yang semuanya saling berkaitan bahkan berkesinambungan.
Pokoknya cakep deh😁
Let me protect myself
Nah di bab ini sudah mulai ada sesuatu yang bisa merubah diri sendiri agar menjadi lebih baik dengan cara introspeksi diri Bagaimana kita harus berpihak ketika ada lingkungan yang tidak suka dengan kita dan lain sebagainya.
And the last
The News Version of Me
Nah di sinilah terdapat statement I will change just the thing that I can change model untuk bisa mempertahankan diri selama perubahan, menjadi baik meski hanya seorang diri mungkin anda hanya salah berlabu, dunia terus berubah dan saya tidak berhenti dan yang terakhir bahkan jika ternyata Berubah itu sulit tapi tetap akan membuahkan hasil kalau kita bersungguh-sungguh. Neale Donald Walsch memberikan 17 tips untuk mengatasi penderitaan sehingga diri menjadi bahagia :
a. Mengakhiri teologi pemisahan
b. Selalu berhubungan dengan diri
c. Bagikan pengalaman yang anda cari kepada orang lain
d. Pastikan bahwa tak satupun yang anda lihat itu nyata
e. Tetapkanlah bahwa Anda bukanlah kisah anda
f. Miliki prioritas lihatlah kesempurnaan itu
g. Hentikan drama yang ada dalam kehidupan anda
h. Pahamilah kesedihan
i. Berhentilah berseteru dengan kehidupan
j. Berhenti Berharap
k. Miliki belas kasih bagi diri sendiri
l. Ungkapkan kebenaran ketika anda mengetahuinya
m. Cermati energinya dan tangkap getarannya
n. Tersenyumlah
o. Bernyanyilah dan ketahuilah apa yang Anda harus lakukan ketika ada hal-hal yang berjalan buruk
Berubah; Banyak orang yang ingin melakukannya. Entah mengubah penampilan hidup, kebiasaan, teman, tempat kerja ataupun yang lainnya. Mengubah sesuatu yang tampak secara fisik mungkin bukan hal sulit tapi bagaimana dengan mengubah diri sendiri yang notabene tak kasat mata?