auto pilot kesuksesan

Bagaimana menginstal servo auto pilot kesuksesan dalam diri Anda

Review Buku

Buku ini dinamakan “Baca Kilat”. Tadinya saya bingung. Apa sih sebenarnya isi buku ini ? Emang sekilas itu ya bisa ngebacanya ? Dan ternyata saya temukan jawaban setelah saya membaca bukunya. Menurut saya, buku ini sangat direkomendasikan untuk kita yang sedang merasa belum sepenuhnya bahagia, belum merasa hidupnya sukses, dan tidak tahu harus mulai dari mana untuk mengubah agar kita menjadi seorang yang sukses.

Dalam buku ini ada 14 BAB yang semua isi babnya itu merupakan hal-hal kecil yang bisa kita lakukan dan ketika kita melakukannya, maka kesuksesan dan kebahagiaan itu akan segera mengalir ke kehidupan kita tapi syaratnya harus diterapkan dan konsisten menerapkan.

Di dalam buku ini memang dibahas banyak hal, tapi dari BAB demi BAB itu saling berkesinambungan. Mulai dari :

1. Memahami citra diri untuk menggapai mimpi-mimpi besar
2. Cara menghidupkan mekanisme sukses otomatis di dalam diri kita
3. Mengembangkan imajinasi untuk mendukung mekanisme sukses otomatis
4. Cara menghilangkan sugesti yang keliru
5. Cara sukses dengan berpikir rasional
6. Cara untuk rileks dan membiarkan pola pikir sukses bekerja untuk kita
7. Membiasakan diri untuk bahagia
8. Membentuk kepribadian ala orang sukses
9. Cara untuk menghindari pikiran tentang kegagalan
10. Cara menghilangkan luka-luka emosional
11. Cara untuk membangkitkan kepribadian sejati kita
12. Cara menenangkan diri sendiri demi pikiran yang damai
13. Cara memanfaatkan krisis menjadi peluang kreatif
14. Cara meraih dan mempertahankan perasaan menang

Buku ini totalnya ada 235 halaman yang isinya kebanyakan adalah tulisan. Hanya sedikit gambarnya bahkan hampir tidak ada. Meskipun begitu buku ini enak kok dibaca karena bahasa yang digunakan mengalir dan mudah dipahami karena langsung ke contoh.

Baca Juga :  The Principles of Power : Rahasia memanipulasi orang lain di segala situasi

Dari 14 BAB yang saya baca, ada beberapa yang ingin saya sampaikan di sini.

A. Stres itu bisa mempengaruhi proses kreatif kita.

Maka dari itu kalau mau diri kita kreatif ya hindari stres. Ada lima cara untuk membuat proses kreatif kita berjalan lebih maksimal :
1. Kalau anda sudah memutuskan sesuatu lebih baik fokus pada tindakan yang mendukungnya bukan malah mempertanyakan keputusan itu lagi
2. Jangan biarkan pikiran berkelana terlalu jauh titik fokuskan perhatian pada hal-hal yang terjadi sekarang di tempat anda berada
3. Hindari multitasking melakukan satu kegiatan saja setiap kalinya karena multitasking memperlambat proses sebab pikiran jadi terpecah
4. Kalau anda sudah berusaha keras tapi tak kunjung mendapatkan ide kreatif sebaiknya tidur dulu
5. Bekerja itu tidak harus tegang dan serius anda bisa melakukannya dengan rileks

B. Kadangkala kita tidak bahagia karena kita takut meninggalkan zona nyaman.

Jadi tinggalkan zona nyaman itu kalau kamu mau bahagia. Apalagi kalau zona nyamannya membuat emosi negatifmu selalu bertumbuh. Untuk mencapai kebahagiaan, kamu memang perlu menerapkan kebiasaan-kebiasaan baru mulai dari yang remeh sampai yang berdampak besar. Biasakan juga diri kita untuk berhati-hati saat memberikan respon pada suatu kejadian. Tapi harus pelan-pelan ya. Jadikanlah kebahagiaan sebagai sumber inspirasi. Semakin banyak kita berbahagia maka semakin banyak pula semangat untuk menciptakan karya-karya yang bermanfaat

C. Kadang-kadang tragedi dalam kehidupan memang tidak bisa dihindari.

Supaya lebih kuat menghadapinya, sejak awal kita perlu menghindari ekspektasi yang tidak masuk akal tentang kehidupan. Jangan berharap kalau hidup bakal selalu lancar dan tanpa hambatan. Sebaliknya, siapkan diri untuk menghadapi yang terburuk. Bukan berarti jadi overthinking atau menolak bahagia tapi yang dimaksud adalah menyiapkan solusi yang masuk akal. Di sisi lain, kita juga tidak berekspektasi terlalu buruk karena hidup ini bukan hanya tentang putih dan hitam. Bukan hanya tentang baik dan buruk saja tapi ada situasi-situasi ambigu yang pengaruhnya bergantung pada sikap kita.

Baca Juga :  Buku 10 Steps to a More Fulfilling Life dari Dale Carnegie

D. Pasti pernah mengalami luka emosional kan ?

Ketika kita mengalami luka emosional, hal pertama yang perlu kita lakukan adalah berhenti menumbuhkan perlindungan atas luka itu. Sebagai gantinya, hadapi dan resapi luka itu dengan berani. Kita bisa konsultasi ke psikolog untuk mengurai luka satu persatu. Setelah kita memahami dengan baik, pelan-pelan pasti lukanya bisa sembuh. Hal yang tidak kalah penting adalah membuat diri kita kebal pada luka emosional yang mungkin muncul di masa depan.

Ada beberapa cara untuk melakukannya :

1. Bangunlah rasa percaya diri supaya kamu tidak mudah terancam
2. Melatih sikap untuk mengandalkan diri sendiri dan bertanggung jawab pada diri sendiri
3. Belajar rileks untuk menghilangkan luka-luka emosional

E. Pikiran dan mental itu bisa dikendalikan.

Jadi jangan biarkan mereka berkelana tanpa yujuan yang jelas. Bisa-bisa malah menimbulkan sesuatu yang buruk. Jadi anda perlu menentukan tujuan tertentu agar pikiran dan mental fokus padanya.

Kalau sudah seperti itu, kamu tidak akan sempat mengurusi hal-hal lain yang kurang penting. Hidup anda akan fokus pada perubahan perbaikan dan kemajuan supaya sasaran bisa berfungsi dengan lebih baik. Kamu perlu membayangkan hasil akhirnya menurut kemungkinan yang ada cobalah untuk membayangkan apa yang terjadi setelah kamu mencapai tujuan.

Cara itu nggak sulit kok bahkan sebetulnya kita sudah terbiasa melakukannya tapi mungkin dengan tujuan yang tidak terarah.

Ingat, otak dan sistem saraf kita tidak bisa membedakan pengalaman saraf dan pengalaman yang berasal dari imajinasi. Cara berpikir kita dipengaruhi oleh lingkungan, keadaan dan situasi yang ada, sedangkan satu-satunya informasi tentang hal itu adalah kepercayaan kamu pada sesuatu yang dianggap benar. Sistem saraf kita juga tidak bisa membedakan mana kegagalan yang sesungguhnya dan mana kegagalan yang hanya imajinasi. Jadi kalau kita terus-menerus membayangkan kegagalan yang tidak nyata, kita bisa mengalami perasaan dan bahkan respon fisik yang biasanya menyertai kegagalan. Sebaliknya, kalau kita sering membayangkan kesuksesan dengan jelas sistem saraf dan otak bisa menganggapnya sebagai sesuatu yang sudah terjadi maka kita akan dilimpahi perasaan-perasaan yang biasanya menyertai kemenangan misalnya kepercayaan diri dan keberanian.

Baca Juga :  Filsafat Kebahagiaan

Terimakasih sudah membaca, semoga mendapatkan AHA 😉