Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Halo, perkenalkan saya Widia Satrina, saya berasal dari Provinsi Sumatera Barat. Saya seorang mahasiswa di Universitas Adzkia. Saya tumbuh dalam keluarga yang sederhana. Impian saya untuk melanjutkan kuliah selalu ada, tetapi keterbatasan ekonomi keluarga membuat itu menjadi tantangan besar. Karena keinginan saya untuk kuliah, saya selalu mencari cara untuk tetap bisa melanjutkan kuliah, sampai saya mengenal Lampung Cerdas.
Mengenal Lampung Cerdas
Pertama kali saya mengenal Lampung Cerdas pada saat saya kelas 12 MAN melalui informasi yang tersebar di grup WhatsApp dan juga story WhatsApp teman-teman seperjuangan berupa tips masuk perguruan tinggi. Awalnya saya tidak yakin, tapi saya ingat kembali saya sangat ingin kuliah, akhirnya saya mencoba mengikuti kegiatan dan menyimak materi-materi dari Lampung Cerdas. Setelah beberapa hari menyimak materi dan juga mengikuti webinar-webinar gratis dari Lampung Cerdas, saya semakin bersemangat untuk kuliah dengan biaya murah. Saya juga mengikuti program dari Lampung Cerdas yaitu Positif SNMPTN, karena saya yakin saya pasti bisa kuliah. Disana saya belajar banyak hal.
Member Program Lampung Cerdas
Melalui program Positif SNMPTN dan berkat dukungan para mentor Lampung Cerdas dan kak Syaifulloh, saya keterima menjadi siswa eligible,dan mencoba mengikuti petunjuk-petunjuk dari mentor-mentor saya daftar perguruan tinggi yang saya impikan dengan jurusan impian saya juga. Akan tetapi, karena belum rezeki saya untuk kuliah disana, ditambah sekolah saya baru dibolehkan lagi mendaftar disana dimana setelah 2 tahun di blacklist, saya tidak lolos di kampus tersebut di jalur undangan. Saya juga mendaftar di jalur SPAN-PTKIN.
Alhamdulillah saya lolos di kampus yang merupakan salah satu kampus dan jurusan impian saya juga, akan tetapi waktu itu perekonomian keluarga sangat menurun, sehingga saya tidak bisa membayar UKT nya. Setelah tidak bisa kuliah di kampus impian, saya sangat sedih. Awalnya saya sudah hampir putus asa dan tidak mau kuliah lagi, tapi saya ingat perjuangan saya untuk melanjutkan kuliah sudah lumayan jauh, saya teringat kata-kata kak Syaifulloh, “You Are What You Think!”. Karena kamu adalah apa yang kamu adalah apa yang kamu pikirkan. Untuk itu saya bertekad untuk tetap melanjutkan kuliah, “saya pasti bisa”. Setelah melewati beberapa rintangan, mulai dari kuliah di kampus impian saya mencoba daftar di universitas Adzkia, salah satu kampus swasta di Sumatera Barat.
Yaa, awalnya saya tidak mau kuliah disana tetapi setelah melihat alumni-alumni berprestasi dari kampus tersebut saya menjadi yakin untuk kuliah disana, dan Alhamdulillah saya lolos disana sebagai mahasiswa dengan program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, dan Alhamdulillah saya juga diterima sebagai mahasiswa beasiswa KIP-Kuliah. Saya bisa kuliah dengan biaya Rp 0. Tentu saja saya bisa sampai di titik ini karena selalu menerapkan petunjuk dan nasihat dari mentor-mentor Lampung Cerdas. Tapi dengan itu perjuanganku tidak hanya sampai disitu aja, ternyata di Lampung Cerdas juga ada beasiswanya. Bagi member-member program Lampung Cerdas di perbolehkan mendaftar.
Pada waktu itu saya memberanikan diri untuk ikut mendaftar walaupun awalnya saya pesimis, saya tidak yakin bisa lolos karena saya di kampus swasta, dan kembali lagi saya teringat kata kak Syaifulloh, “You Are What You Think”. Nah di Lampung Cerdas itu terdapat 2 jenis beasiswa, yaitu generasi emas dan generasi cerdas. Lalu saya mengambil yang generasi emas dan melalui beberapa tahap seleksi, saya merasa tidak yakin untuk lolos, tapi Alhamdulillah aku lolos sampai tahap akhir dan dinyatakan diterima sebagai penerima beasiswa Lampung Cerdas. Sebagai penerima beasiswa Lampung Cerdas yang saya dapatkan tidak hanya dalam hal finansial, tapi juga edukasi dalam hal pengembangan diri dan juga manajemen waktu yang tentu sangat bermanfaat bagi saya sebagai seorang mahasiswa. Semoga Allah SWT. memberikan balasan baik yang berkali-kali lipat kepada semua orang di Lampung Cerdas, terutama kak Syaifulloh sebagai Founders Lampung Cerdas. Semoga Lampung Cerdas tetap bisa konsisten dalam menebar kebaikan dalam mengajak dan membantu adik-adik lainnya untuk bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.