HOW TO WIN FRIEND & INFLUENCE PEOPLE IN THE DIGITAL AGE

HOW TO WIN FRIEND & INFLUENCE PEOPLE IN THE DIGITAL AGE

Review Buku

kesuksesan dalam hubungan manusia tidak datang dari kekuatan atau kekuasaan, tetapi dari kemampuan untuk berempati, mendengarkan, dan memberi perhatian kepada orang lain. Prinsip-prinsip ini sering kali tampak sederhana, tetapi sangat kuat dalam memengaruhi cara orang berinteraksi dengan kita. Menggarisbawahi bahwa meskipun cara kita berkomunikasi dan berinteraksi telah berubah dengan pesat, prinsip dasar tentang bagaimana membangun hubungan yang baik dan memengaruhi orang lain tetap relevan. Dalam dunia digital, cara kita menyampaikan pesan dan membangun jaringan sosial dapat sangat berbeda dibandingkan dengan cara konvensional, tetapi intinya tetap sama: menciptakan hubungan yang tulus dan saling menguntungkan.

1. Yang Perlu Dilakukan dalam Keterlibatan

Terdapat 3 sub bab pada bagian 1 ini yaitu:

a. Kubur Bumerang Anda

Pada sub bab ini menekankan pentingnya menjaga citra diri di dunia digital. Konsep “bumerang” di sini mengacu pada kritik atau komentar negatif yang kita buat, yang sering kali kembali menghantui kita. Ketika kita mengkritik atau menyalahkan orang lain, baik secara langsung maupun di media sosial, hal tersebut bisa berbalik dan merusak hubungan atau reputasi kita. Dengan menunjukkan rasa hormat, empati, dan perhatian kepada orang lain, kita bisa membangun hubungan yang lebih baik dan mempengaruhi mereka dengan cara yang positif. Di era digital, di mana jejak digital kita mudah terlihat, menjaga sikap positif dan bijak dalam berkomunikasi sangatlah penting.

b. Tegaskan hal hal baik

Di era digital, di mana interaksi sering kali terjadi secara singkat dan tanpa konteks penuh, penting untuk menggunakan kesempatan tersebut untuk menekankan hal-hal positif dengan memperhatikan kebaikan yang ada pada orang lain, baik itu dalam percakapan langsung atau melalui platform digital. Dengan cara ini, kita dapat mempererat hubungan, memotivasi orang untuk berperilaku lebih baik, dan menciptakan suasana yang lebih konstruktif dan harmonis.

c. Sentuh Keinginan Inti

Memahami apa yang benar-benar diinginkan oleh orang lain untuk dapat mempengaruhi mereka secara efektif. Berfokus pada kebutuhan dan keinginan inti orang lain, bukan hanya pada apa yang kita inginkan. Dengan cara ini, kita bisa membangun hubungan yang lebih mendalam dan lebih baik dalam berkomunikasi. Dengan berbicara tentang hal-hal yang penting bagi orang lain dan menunjukkan empati terhadap apa yang mereka cari, kita bisa menginspirasi mereka untuk lebih terbuka dan bekerja sama. Dalam konteks digital, ini berarti memahami audiens atau lawan bicara kita di platform online dan menyesuaikan pesan dengan apa yang mereka pedulikan, sehingga komunikasi kita lebih efektif dan bermakna. Dengan menyentuh keinginan inti mereka, kita dapat mempengaruhi orang dengan cara yang positif dan membangun hubungan yang lebih kuat.

Baca Juga :  Rahasia Bersikap Tenang dalam Kondisi Apapun

2. Enam Cara untuk Memberikan Kesan yang Bertahan Lama

Enam cara tersebut adalah:

a. Tunjukkan minat tulus kepada orang lain

Menjadi perhatian dan mendengarkan dengan penuh minat kepada orang lain akan membuat mereka merasa dihargai dan dihormati.

b. Tersenyumlah

senyuman tidak hanya berdampak dalam interaksi tatap muka, tetapi juga dapat diterjemahkan dalam komunikasi digital. Dalam dunia online, kita bisa menunjukkan “senyuman” melalui bahasa yang ramah, nada positif, dan respons yang penuh perhatian dalam pesan atau komentar. Senyum yang tulus membantu menciptakan kesan yang menyenangkan, membuat orang merasa dihargai, dan mendorong hubungan yang lebih terbuka dan bersahabat.

c. Berkuasa dengan Nama

Menyebut nama seseorang dalam komunikasi, baik langsung maupun digital. Nama adalah hal yang sangat berarti bagi setiap individu, dan menyebut nama mereka dengan tulus dapat menciptakan ikatan emosional yang kuat. Secara keseluruhan, menggunakan nama orang dengan cara yang sopan dan penuh perhatian dapat meningkatkan kualitas hubungan dan memperkuat pengaruh kita dalam berinteraksi dengan orang lain, baik secara langsung maupun melalui platform digital.

d. Simak Lebih Lama

Menjadi pendengar yang baik dapat membuat orang merasa dihargai dan lebih nyaman berkomunikasi dengan kita. Di dunia digital, mendengarkan dengan lebih lama berarti memberi perhatian penuh terhadap pesan atau tanggapan orang lain. Ketika kita memberi waktu dan perhatian lebih kepada orang lain, mereka merasa dihargai dan hubungan yang lebih kuat bisa terbentuk.

e. Bahas Apa yang Penting bagi Mereka

Untuk membangun hubungan yang kuat dan mempengaruhi orang, kita harus berbicara tentang hal-hal yang mereka pedulikan, bukan hanya apa yang kita anggap penting. Dalam konteks digital, ini berarti memahami audiens kita dan menyesuaikan pesan atau percakapan dengan topik yang relevan bagi mereka, sehingga komunikasi menjadi lebih efektif dan bernilai.

Baca Juga :  The 360 Degree LEADER by Jhon C Maxwell

f. Buat Orang Lain Merasa Lebih Baik

Memberikan dorongan dan membuat orang lain merasa lebih baik tentang diri mereka sendiri. Dalam setiap interaksi, baik itu langsung maupun digital, kita harus berusaha untuk mengangkat semangat dan harga diri orang lain, bukan malah merendahkannya. Dengan memberikan pujian yang tulus, menunjukkan apresiasi, dan menghindari kritik yang tidak konstruktif, kita dapat menciptakan hubungan yang positif dan membuat orang merasa dihargai. Dalam dunia digital, hal ini bisa dilakukan dengan cara memberi respons yang positif dan mendukung, serta menunjukkan empati melalui komentar atau pesan.

Dengan menerapkan enam prinsip ini, kita dapat menciptakan kesan yang bertahan lama dalam hubungan kita dengan orang lain, membantu membangun koneksi yang lebih kuat dan menginspirasi rasa saling menghormati.

3. Cara Mendapatkan dan Menjaga Kepercayaan Orang Lain

Kepercayaan adalah dasar dari setiap hubungan yang kuat, dan tanpa itu, kita akan kesulitan mempengaruhi orang lain secara positif. Ada beberapa prinsip untuk mendapatkan dan menjaga kepercayaan, yaitu dengan bersikap jujur, konsisten, dan dapat diandalkan. Dalam komunikasi digital, ini berarti kita harus transparan, tidak menipu, dan selalu memenuhi janji yang telah dibuat, baik itu dalam email, pesan teks, atau di media sosial. Selain itu, penting untuk selalu mendengarkan dengan penuh perhatian, menghargai perasaan orang lain, dan menunjukkan empati. Ketika orang merasa bahwa kita benar-benar peduli terhadap mereka dan dapat dipercaya, mereka akan lebih terbuka dan lebih mudah untuk diajak bekerja sama. Secara keseluruhan, dengan membangun kepercayaan yang solid, kita dapat menciptakan hubungan yang lebih kuat, lebih produktif, dan lebih mempengaruhi orang lain dalam cara yang positif.

Baca Juga :  Memaksimalkan potensi terbaik diri dengan Pareto

4. Cara Menuntun Perubahan Tanpa Penolakan atau Kebencian

Carnegie menyarankan agar kita menghindari mengkritik atau mengoreksi orang secara langsung, karena ini bisa memicu perasaan defensif atau penolakan. Sebaliknya, kita harus menggunakan pujian yang tulus, berbicara dengan empati, dan mengajak orang untuk melihat perubahan sebagai pilihan yang menguntungkan bagi mereka. Dalam komunikasi digital, hal ini bisa dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan yang membangkitkan pemikiran dan memberikan dorongan positif tanpa memberikan kesan menggurui. Carnegie juga menyarankan untuk selalu memberikan contoh yang baik dan mengajak orang lain untuk berbicara tentang perubahan yang diinginkan, sehingga mereka merasa lebih memiliki kontrol atas keputusan tersebut. Dengan pendekatan yang penuh penghargaan, kita bisa mengarahkan perubahan dengan cara yang lebih efektif dan tanpa menciptakan konflik.

PENUTUP

Prinsip-prinsip komunikasi yang efektif, seperti mendengarkan dengan penuh perhatian, memberikan penghargaan tulus, dan berfokus pada kepentingan orang lain, tetap sangat relevan meskipun dunia telah bertransformasi ke era digital. Buku ini mengajarkan bahwa membangun hubungan yang kuat, mempengaruhi orang dengan cara yang positif, dan mempertahankan kepercayaan dapat dilakukan melalui pendekatan yang empatik dan bijaksana, baik dalam interaksi langsung maupun di platform digital. Penting untuk memperlakukan orang dengan hormat, memberi mereka ruang untuk berkembang, dan menghindari kritik atau konflik yang tidak perlu. Dalam dunia digital, hal-hal ini bisa dilakukan dengan cara yang lebih cermat, seperti memperhatikan cara kita berkomunikasi melalui email, pesan teks, atau media sosial. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, kita dapat membangun hubungan yang lebih bermakna, mempengaruhi orang dengan cara yang positif, dan menjaga hubungan yang saling menguntungkan di era digital yang penuh tantangan ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *