Menjadi Cantik, Gaya, dan Tetap Kaya

Menjadi Cantik, Gaya, dan Tetap Kaya

Educate

Sebuah buku karya Prita Ghozie Hapsari yang all out menyampaikan ilmu tentang finansial. Mulai dari menabung, mengatur pengeluaran, investasi sampai memberikan case-case dan contoh dalam kehidupan nyata.

Haiiii para pembaca setia blog Lampung Cerdas… semoga tulissan-tulisan yang kami bagikan bisa memberikan impact dan perubahan dalam hidup temen-temen ya Aamiin

Kali ini saya membaca buku tentang finansial. Saya selalu tertarik dengan ilmu finansial, Cuma yang agak repot kemalasan diri ini untuk membaca  huhuhu semoga next bisa istiqomah ya gais ya… aamiin

Apa sih isi dari buku ini ??

Saya merasa ilmu finansial bisa di aplikasikan ke banyak hal, diri sendiri, rumah tangga, bisnis, bahkan sampai menjadi pakar. Yups, buku kali ini sangat-sangatlah Wanita sekali hehe karena judulnya Cantik, Gaya, dan tetap kaya. Setiap Wanita pasti pengen  menjadi cantik, modis sesuai yang dimau dan tetap kaya? siapa coba siihhh yang gamau bisa beli apa aja tapi tetap kaya atau kekayaannya gak habis-habis haha

Butt… bukan berarti buku ini hanya ditujukan kepada sultan ya yang kekayaannya gak habis-habis. Bukan, bukan begitu. Bagi para Wanita biasa aja pun bisa menjadi tetap cantik, gaya dan kaya. Gimana caranya menjadi cantik? Yuk kita lanjutkan…

Pada faktanya, seorang laki-laki mengatakan dirinya kaya ketika dia memiliki banyak harta dalam bentuk tanah, rumah di mana-mana, mobil mewah, investasi, dan lain sebagainya yang bisa dijadikan aset atau dijual lagi ketika dia membutuhkannya.

Namun, bagi para wanita, kaya adalah ketika mereka bisa nyalon setiap minggu untuk menjadi cantik, ngemall tiap hari, membeli tas branded, sepatu mewah, dan membeli apapun yang diinginkan tanpa memikirkan uang habis, dan lainnya yang bentuknya konsumtif. Iya atau iya? Heheh soalnya saya pun begituu merasanya.

Baca Juga :  Rekomendasi Beasiswa Kuliah ke Luar Negeri

Saya jadi berfikir, iya juga ya hehe, Wanita lebih berfikir ke hal-hal keinginan, sedang laki-laki kebanyakan pengen punya asset yang melimpah. At the end mikir, ini alasan laki-laki jadi kepala rumah tangga dan Wanita tu hanya jadi makmumnya. Soalnya kalo perempuan yang jadi imam, lah nanti nggak jadi kaya tapi malah tambah habis uangnya hahah.

Apa saja Poin utama dalam buku karya Prita Ghozie Hapsari ??

1. Memiliki tujuan keuangan dan target pencapaian tujuan keuangan.

Memiliki tujuan keuangan ini nggak semata-mata hanya membagi post-post pengeluaran dan post menabung dari penghasilan yang kita dapat. Namun lebih dalam daripada itu, yaitu membuat tujuan sekaligus target pencapaiannya.

Saya secara pribadi sudah memulai untuk membagikan post pengerluaran dan menabung dari pendapatan/penghasilan yang dimiliki, namun ternyata saya tersadar saya belum memiliki target pencapaian.

Selama ini saya hanya menyisihkan untuk post-post tabungan dan mengalir gitu aja. Setelah membaca ini, saya jadi berfikir bahwa jika kita memiliki tujuan keuangan dan target pencapaiannya, maka tujuan keuangan akan lebih cepat tercapai. Pada akhirnya, dampak yang saya dapatkan dari poin pertama ini adalah saya mulai merancang lagi tujuan keuangan dan target pencapaian tujuan keuangan.

Sedangkan dalam hal investasi, ada perbedaan antara Wanita dan laki-laki. Laki-laki cenderung berani dalam mengambil resiko sedangkan Wanita cenderung cari yang aman-aman aja hehe. Balik lagi, Wanita berfikir tentang hal-hal yang bersifat konsumtif ketika memiliki uang, sedangkan laki-laki tetap berfikir tentang investasi, istilahnya uang yang dihasilkan ingin dijadikan uang Kembali.

2. Membuat prioritas keuangan dari penghasilan yang kita dapat

Missal, prioritas utama adalah agama, dari penghasilan yang didapat paling utama mengeluarkan Zakat atau sedekah, kedua baru rumah tangga, anak-anak, kerabat dekat, dan lain-lain. Tujuan membuat 10prioritas keuangan ini adalah suapya kita bisa segera mencapai tujuan keuangan dan bisa mengeluarkan sesuai dengan prioritasnya terlebih dahulu. Setelah membuat yang Namanya prioritas dalam hidup, kita membuat janji hemat hehe. Tentunya janji hemat ini setelah kita mengevaluasi pengeluaran bulanan kita ya.. baru kita bisa buat janji hemat kedepannya.

Baca Juga :  Jurusan Kuliah yang Cocok untuk Anak IPS

3.  Persentase spending cash atau pengeluaran kita dalam tiap bulannya

Apakah kita harus mengaplikasikan persentase di atas dengan plek ketiplek sesuai kondisi keuangan kita? Kita wajib mengeluarkan Zakat atau sedekah minimal sebesar 2,5%, asuransi sebesar 5%, pengeluaran saat ini sebesar 60%, pengeluaran masa depan sebesar 30%, dan investasi sebesar 15%. Tentunya tidak, Kembali lagi ke kebutuhan kita masing-masing dan sesuai dengan penghasilan kita masing-masing. Dan di bawah ini terdapat pembelajaran yang lebih penting.

Langkah Mewujudkan Mimpi:

  1. Kita harus menyesuaikan standar hidup dengan anggaran yang kita miliki.
  2. Kita perlu membandingkan pengeluaran dengan anggaran yang kita buat (dari sini, kita bisa melakukan atau membuat janji hemat dengan diri sendiri).

Boros merujuk pada ketidakberhasilan dalam menabung atau berinvestasi. Karena itu, kita dapat memulai menabung dari berapapun nominalnya, asalkan konsisten.Kalo bisa konsisten, ya lama kelamaan juga akan menggunung hehe. Cuma sekarang berani memulai dan konsisten atau tidak?

Yang kedua, ternyata yang disebut boros juga bisa dimulai dari ketat melakukan pos keuangan di awal bulan, eh taunya di akhir bulan tetap defisit, nah ini sedih banget. Jadi, kemampuan untuk membayar hidup rutin tanpa harus menunggu gaji bulanan atau disebut juga dengan kebebasan finansial (Financial Freedom) adalah yang dinamakan tetap kaya.

4.  Tentang hutang

Saya pernah mengikuti sebuah seminar, kebetulan pematerinya membahas tentang utang. Sebenarnya kitab oleh berhutang nggak sih? Jawabannya adalah boleh ya kawan-kawan. Yang tidak boleh adalah terlilit hutang. Gimana tuh terlilit hutang? Ketika kita punya hutang tapi kita tidak mampu mebayar.  Nah di bawah ini beberapa macam hutang versi buku ini

Jenis-jenis hutang :

1. Hutang baik

Baca Juga :  HIDUP SEHAT ALA MILENIAL [Riview Buku]

Ketika kita berhutang namun uang tersebut kita gunakan untuk membeli asset yang menghasilkan oenghasilan lagi. Contoh, pinjam uang ke bank untuk membeli 100 pintu kos-kosan yang tiap bulannya menghasilkan 50jt/bulan. Namun hutang baik ini bisa berubah menjadi hutang jahat, Ketika kita nggak bisa membayar hutang tersebut,

2. Hutang Jelek

Hutang yang digunakan hanya untuk membeli kebutuhan atau keinginan semata diluar kemampuan diri sendiri.

3. Hutang superjahat

Ini adalah hutang kartu kredit. Terakhir ada tips bagi mereka yang suka belanja diluar batas kemampuan.

  1. Hindari ke mall ataupun cek-cek market place
  2. Membuat daftar belanja untuk kebutuhan sehari-hari
  3. Membuat wishlist dan target pencapaian keuangan
  4. Bawa uang tunai sedikit aja hehe
  5. Membuat shopping buddy
  6. Membuat shopping account untuk mengumpulkan poin hehe
  7. Yang paling penting dan terakhir adalah mengingat tujuan hidup kita hehe

Sebenarnya ada trik hemat tapi tetap trendy, saya kasih 1 aja hehe. Yaituuu, cek recheck dan evaluasi isi lemari tiap 6 bulan sekali untuk cek barang-barang yang tidak digunakan lagi.Terimakasih sudah membaca sampai akhir, semoga bacaan ini ada manfaatnya dan bisa diseksekusi atau dipraktikan bagi pembaca.