This Is Me – Review Buku

Program Uncategorized

Hallo sahabat cerdas. Kali Ini kita akan membahas satu buah buku berjudul “this is me! Whatever you say, beranilah, nanti-nanti keburu mati”  karya muhajjah saratini. Buku dengan ketebalan 232 halaman ini ter diri dari 9 bab yang sangat menarik. Di dalamnya terdapat banyak kuis yang bisa kamu kerjakan untuk lebih mengenal diri mu sendiri. Di bab pertama dengan judul membosankan kamu akan dibawa tentang kenapa  sebenarnya kamu merasa bosan. Sering kita merasa waktu berlalu begitu cepat saat sudah dewasa itu karena kita tidak menikmati setiap moment pada waktu tersebut dan merasakan kebosanan.

Di bab kedua kamu akan diajak untuk mengenal siapa dirimu sebenarnya. Kita Akan diajak untuk berbincang dengan diri sendiri,  bagaimana mengenal lebih dalam diri kita sendiri. Kamu harus jujur dengan dirimu sendiri. Di bab selanjutnya ada cerita menarik tentang seorang anak bernama Oprah Winfrey. Kisah nya yang sangat pilu karena mengalami banyak kejadian di waktu kecil, mulai dari orang tuanya yang berpisah, mengalami pelecehan seksual, lalu hamil dan keguguran, hingga akhirnya ia dibesarkan oleh sang ayah yang merupakan mantan tentara. Akhirnya ia hidup dalam kedisiplinan yang membawanya bangkit untuk akhirnya menjadi salah satu pembawa acara paling fenomenal yaitu “people are talking”. Acaranya bahkan dikenal dan disiarkan hingga ke-126 negara. Dalam hal ini penulis mengajak kita untuk belajar ternyata masa lalu yang kelam justru bisa dijadikan kekuatan untuk bangkit. Cerita yang sangat luar biasa yang patut untuk kita tiru bagaimana kita bisa bangkit dari setiap keterpurukan kita.

Dalam buku ini juga mengajarkan tentang kemandirian ada beberapa tipe kemandirian menurut steinberg:

Baca Juga :  Prospek Kerja Cerah dari Jurusan Sains Data

1. Kemandirian emosional yaitu kemandirian yang berhubungan dengan keterkaitan emosional dengan orang lain terutama dengan orang tua

2. Kemandirian perilaku yaitu kemandirian membuat keputusan secara bebas dan konsekuen atas keputusannya

3. Kemandirian nilai yaitu kemandirian menolak tekanan atau tuntutan orang lain yang berkaitan dengan bidang nilai, baik dalam politik, agama, ideologi, dan lain sebagainya.

Beberapa tokoh dunia yang kaya raya juga memutuskan tidak mewariskan kekayaan kepada anaknya. Seperti pada tahun 2011 Jackie Chan membuat pengumuman bahwa ia tidak akan memberikan warisan hingga jutaan USD kepada anaknya. Kekayaannya akan diberikan kepada amal ketika sudah tiada. Mark Zuckerberg mengumumkan hal serupa saat kelahiran putrinya pada tahun 2015. Kekayaannya akan digunakan untuk mendirikan yayasan Chan Zuckerberg initiative yang akan berkecimpung di bidang pendidikan kesehatan dan sosial. Serta masih banyak lagi tokoh yang menyatakan hal serupa misalnya Warren buffet, Mikhail fridman, bahkan Bill gates hal yang sama.

Dalam buku ini juga kita diajarkan untuk menggunakan maaf,  tolong dan terima kasih. Tiga kata ajaib yang sangat berguna untuk kehidupanmu. Kata maaf memang mudah sekali terucap namun tidak semua orang bisa melakukannya dengan sungguh-sungguh.  Ada sebuah kalimat yang sangat menarik yaitu “jika ingin ditolong belajarlah menolong terlebih dahulu”. Tolong adalah kata yang menggugah jiwa seseorang baik yang mengucapkan atau yang dituju. Sementara terima kasih kata yang sudah tidak asing dan membudaya dalam kehidupan kita.

Buku ini orang-orang kaya itu seakan sepakat bahwa gairah dalam menjalani kehidupan itu bukanlah kekayaan tetapi kemandirian. Banyak sekali hal yang bisa dipelajari dari buku ini. Di bagian belakang dituliskan bahwa setiap orang bebas mengambil jalan yang disukai dan diyakini. Setiap orang berhak untuk mencintai dirinya sendiri sebelum mengurusi banyak kepentingan. Buku ini mengajak meninggalkan mereka yang menjadi makhluk-makhluk kehilangan arah dan tujuan dalam hidupnya. Buku ini sangat baik untuk kamu yang ingin menemukan jati dirimu sendiri. Nah untuk belajar lebih banyak hal tentang buku ini kamu bisa membacanya sendiri buku ini terjual di banyak toko buku di seluruh Indonesia. semoga bermanfaat……

Baca Juga :  The Little Book Of Slot Philosophy