Apa filosofi desain Anda? —Itu adalah pertama kalinya saya ditanyai pertanyaan itu. Ketika saya mencari-cari jawaban, saya menyadari bahwa saya tidak benar-benar memiliki filosofi desain yang diartikulasikan, atau setidaknya tidak ada yang mudah terlintas dalam pikiran. Jadi saya memutuskan untuk memperbaiki itu.
1: Ada seni dalam desain, tetapi desain bukanlah seni
Ada seni yang dipraktikkan untuk menciptakan desain yang hebat, tetapi hasil akhir dari proses desain bukanlah seni. Seni adalah ekspresi kreatif yang dimaksudkan untuk memancing pertanyaan dan interpretasi individu. Seni itu menginspirasi, emosional, dan penting, tetapi tidak memenuhi kebutuhan khusus di luar keinginan umat manusia untuk mengekspresikan dirinya. Desain, di sisi lain, adalah proses kreatif yang dimaksudkan untuk memecahkan masalah, untuk memenuhi kebutuhan orang-orang yang pada akhirnya akan berinteraksi dengannya. Desain tidak boleh terbuka untuk interpretasi, melainkan harus menentukan bagaimana hal itu harus dilakukan dan harus memandu pengguna di setiap tahap keterlibatan itu. Seni menciptakan pertanyaan, desain menciptakan jawaban.
2: Desain harus berakar pada kenyataan
Seperti yang dikatakan Dieter Rams, “Ketidakpedulian terhadap orang dan kenyataan di mana mereka hidup sebenarnya adalah satu-satunya dosa utama dalam desain”. Empati adalah saluran untuk desain hebat dan keterampilan penting bagi desainer hebat. Tanpa pemahaman yang mendalam tentang pengguna akhir dan realitas di mana desain akan digunakan, setiap keputusan yang dibuat oleh desainer hanyalah bidikan dalam kegelapan. Untuk memenuhi kebutuhan nyata, desain harus berakar pada kenyataan.
3: Desain tidak pernah sempurna
Desain adalah tentang menciptakan solusi elegan untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Hal yang rumit adalah bahwa paling sering kita mendesain untuk manusia, dan manusia itu rumit. Harapan dan keinginan orang berkembang dari waktu ke waktu. Terkadang desain berkembang untuk memenuhi perubahan ini, terkadang desain adalah penggerak perubahan. Bagaimanapun juga, pekerjaan seorang desainer tidak pernah selesai. Ini tidak berarti bahwa desain harus trendi, desain bisa tidak lekang oleh waktu, tetapi desainer yang hebat cenderung berulang dan selalu mendengarkan.
4: Desain adalah seperangkat alat, bukan proses standar
Setiap masalah menghadirkan serangkaian karakteristik uniknya sendiri, karena itu tidak ada proses satu ukuran untuk semua untuk mendapatkan solusi terbaik. Seni desain adalah tentang memiliki seperangkat alat dan pendekatan yang beragam, dan menentukan kapan harus menerapkan masing-masing. Mengutip Maslow, “… sangat menggoda, jika satu-satunya alat yang Anda miliki adalah palu, untuk memperlakukan semuanya seolah-olah itu paku” – jadi selalu bawa palu, obeng, tang, dan kunci hex.
5: Desain mengomunikasikan fungsi yang jelas
Untuk sesuatu yang “dirancang dengan baik”, itu bisa sederhana, atau bisa juga rumit. Itu bisa dianggap estetis, atau bisa dianggap mencolok. Estetika dan kesederhanaan bukanlah persyaratan. Agar sesuatu dirancang dengan baik, persyaratan utamanya adalah fungsinya harus jelas. Seseorang harus dapat dengan mudah menentukan cara menggunakan dan berinteraksi dengannya.
Semoga tulisan ini bermanfaat dan menciptakan Motivasi baru bagi yang membacanya. Terimakasih