Memasuki dunia perkuliahan adalah awal dari perjalanan baru yang seru dan penuh tantangan. Di sini, kamu nggak cuma belajar dari buku dan dosen, tapi juga dari berbagai pengalaman di luar kelas. Salah satunya adalah lewat Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). UKM adalah wadah bagi mahasiswa untuk menyalurkan minat, bakat, dan mengembangkan diri secara non-akademik.
Tapi dengan banyaknya UKM yang ada di kampus mulai dari seni, olahraga, kerohanian, hingga kewirausahaan mahasiswa baru sering kali bingung, “Aku harus ikut UKM yang mana, ya?” Nah, artikel ini akan bantu kamu memilih UKM yang paling pas dengan kepribadian, minat, dan tujuanmu selama kuliah. Yuk, simak bareng-bareng!
1. Kenali Diri Sendiri: Apa yang Kamu Suka dan Butuhkan?
Langkah pertama dalam memilih UKM adalah mengenal diri sendiri. Tanyakan hal-hal berikut ke dirimu:
-
Apa hal yang paling kamu suka lakukan di waktu luang?
-
Apakah kamu tipe orang yang suka tampil di depan umum, atau lebih nyaman kerja di balik layar?
-
Apakah kamu ingin mengasah bakat tertentu, misalnya menulis, menggambar, bernyanyi, atau berwirausaha?
Dengan mengetahui minat dan bakatmu, kamu bisa memilih UKM yang sesuai dan membuatmu merasa senang saat menjalani kegiatannya. Karena percayalah, kalau kamu suka dan nyaman, kamu akan lebih semangat dan konsisten.
2. Pahami Tujuan Kamu Bergabung
Setiap orang punya alasan berbeda-beda untuk ikut UKM. Coba kamu pikirkan:
-
Apakah kamu ingin memperluas relasi dan pergaulan?
-
Ingin mengembangkan soft skill seperti kepemimpinan dan komunikasi?
-
Atau kamu ingin menambah pengalaman organisasi buat bekal di dunia kerja nanti?
Dengan menetapkan tujuan, kamu bisa lebih selektif memilih UKM mana yang bisa membantumu mencapainya. Misalnya, kalau kamu ingin belajar public speaking, ikut UKM debat bisa jadi pilihan tepat.
3. Perhatikan Waktu dan Kemampuan Manajemenmu
Kuliah tetap harus jadi prioritas utama. Sebelum memutuskan bergabung dengan UKM, kamu perlu tahu seberapa besar komitmen waktu yang dibutuhkan. Beberapa UKM punya jadwal latihan atau kegiatan rutin mingguan, bahkan intensif saat menjelang event besar.
Tanyakan hal-hal berikut:
-
Berapa kali pertemuan dalam seminggu?
-
Apakah ada agenda di luar jam kuliah (misalnya, malam atau akhir pekan)?
-
Seberapa sering kamu harus hadir?
Kalau kamu sudah tahu bahwa jadwal kuliahmu padat atau kamu punya tanggung jawab lain, pilih UKM yang lebih fleksibel atau tidak terlalu menyita waktu.
4. Cari Tahu Struktur dan Program Kerja UKM
UKM yang baik biasanya punya struktur organisasi yang jelas, program kerja tahunan, dan kegiatan pengembangan anggota. Jangan ragu untuk bertanya ke senior atau mengikuti open house UKM saat masa pengenalan kampus. Cari tahu:
-
Apa kegiatan utama UKM ini?
-
Apakah ada pelatihan atau mentoring untuk anggota baru?
-
Apakah program UKM itu sesuai dengan yang kamu cari?
UKM yang aktif dan terorganisir akan memberimu pengalaman berharga, baik dari segi keterampilan maupun manajemen organisasi.
5. Perhatikan Lingkungan dan Budaya Organisasi
Nyaman atau nggaknya kamu di suatu UKM sangat ditentukan oleh orang-orang di dalamnya. Coba perhatikan:
-
Apakah mereka terbuka terhadap anggota baru?
-
Apakah budaya komunikasinya sehat dan suportif?
-
Apakah ada senioritas berlebihan atau diskriminasi?
Jangan ragu untuk bertanya langsung atau mengamati saat kamu datang ke acara perkenalan. Pilih UKM dengan lingkungan yang positif dan sehat, karena kamu akan banyak belajar dari mereka.
6. Jangan Takut untuk Mencoba dan Menyesuaikan Diri
Kadang, kamu baru bisa tahu cocok atau nggaknya setelah benar-benar terjun. Jadi nggak apa-apa kalau kamu awalnya ikut dua atau tiga UKM dulu di semester awal. Dari situ, kamu bisa merasakan sendiri mana yang paling cocok untukmu. Dan kalau suatu saat kamu merasa nggak sesuai, nggak masalah untuk berhenti atau pindah UKM. Pengalaman tetap berharga.
7. Pertimbangkan Dampak Jangka Panjang
Terakhir, pikirkan juga apa manfaat UKM itu dalam jangka panjang. Apakah UKM ini akan memperkaya CV-mu? Apakah relasi yang kamu bangun di dalamnya bisa membantumu di dunia kerja nanti? Apakah keterampilan yang kamu pelajari bisa terus kamu gunakan ke depannya?
Misalnya, UKM yang berkaitan dengan jurnalistik, kewirausahaan, atau teknologi bisa jadi nilai tambah saat kamu melamar kerja nantinya.
Penutup
Memilih UKM memang bukan keputusan yang harus terburu-buru, tapi juga jangan terlalu lama menunda. Kampus adalah tempat terbaik untuk mengeksplorasi banyak hal dan menemukan potensi dirimu. UKM bukan cuma tempat berkegiatan, tapi juga tempat tumbuh, berproses, dan menemukan keluarga baru.
Ingat juga, aktivitas UKM yang kamu pilih harus sejalan dengan tujuan utamamu di kampus: lulus tepat waktu dan sukses di masa depan. Karena itu, jangan sampai kegiatan non-akademik malah mengganggu fokus kuliahmu. Justru sebaliknya, gunakan UKM sebagai sarana untuk mendukung pencapaian akademik dan pengembangan diri secara menyeluruh.
Untuk mendukung hal ini, kamu bisa ikut serta dalam program “Wisuda Tepat Waktu” dan “Lampung Cerdas”, sebuah gerakan positif yang mendukung mahasiswa di Lampung agar aktif, produktif, dan tetap on-track menuju kelulusan.
🎓 Yuk kenali lebih lanjut programnya di sini:
🔗 https://lampungcerdas.id/wisuda-tepat-waktu