Assalamulaiakum Warahmatullahi Wabarakatuh. Perkenalkan nama aku Nurul Azmi mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung angkatan 2021 Fakultas Dakwah dan Komunikasi Jurusan Hubungan Masyarakat sekaligus penerima beasiswa Lampung Cerdas. Berawal dari mengikuti program PRO SBMPTN yang diadakan oleh Lampung Cerdas, aku mulai mendapatkan banyak pembelajaran, tidak hanya materi SBMPTN tetapi juga ilmu tentang bagaimana mengubah mindset saat menghadapi UTBK SBMPTN. Dimulai dari mengubah mindset kita mengenai UTBK, cara mengelola emosi, cara memilih jurusan, tes kepribadian, dan masih banyak lagi. Selain itu, aku juga rutin diberikan soal-soal yang relate dengan materi UTBK. Enaknya di Lampung Cerdas ini kita bisa konsultasi apapun tentang UTBK, dari mulai bingung memilih jurusan, keinginan untuk linjur (kayak aku hehe) dan informasi peluang lulus UTBK. Sebenarnya, aku disarankan untuk tetap berada di jalurku yaitu saintek, tapi karena aku orangnya keras kepala jadi aku tetap memilih untuk lintas jurusan dengan segala resiko yang diberi tahu
oleh mentorku yaitu ka Syaifulloh.
Menjalani Program PRO-SBMPTN
Aku jalani hari demi hari dengan rutin mentoring melalui video khusus yang diberikan pihak Lampung Cerdas kepada para peserta PRO SBMPTN. Hal yang paling berkesan adalah ketika aku mulai disuruh untuk memilih tiga jurusan yang sangat aku inginkan dan tiga universitas yang aku tuju. Setelah itu, aku melaksanakan TryOut perdana dan ternyata prediksi aku lulus 65% di universitas dan jurusan yang aku inginkan. Dari sana, aku mulai belajar lebih giat lagi sebelum
aku tes TryOut yang kedua, agar nilaiku lebih tinggi lagi. Saat TryOut kedua ternyata nilainya sesuai ekspektasi dan membuatku semakin yakin kalau aku bisa lulus UTBK SBMPTN. Tim Lampung Cerdas sangat memberikan fasilitas terbaik kepada kami dan khususnya aku. Selalu mengingatkan aku untuk rutin menonton video bimbingan yang diberikan dan mengerjakan tugas dari ka Syaifulloh. Karena tugas-tugas yang diberikan ka Syaifulloh itu sangat bermanfaat dalam
mengubah mindset dan melihat pada realita. Seperti tugas menulis kelebihan dan kekurangan diri, menulis hal yang disukai dan tidak disukai, universitas dan jurusan yang diinginkan, dan tugas-tugas lainnya.
Test Mapping Talent Yang Sangat Membantu
Aku menyukai sesi dimana seluruh peserta PRO SBMPTN harus mengikuti tes kepribadian atau tes minat dan bakat. Saat tes berlangsung, aku sangat menikmati dan fokus mengisi soal demi soal. Tes ini memakan waktu yang cukup lama sekitar 3 jam. Setelah hasil tes nya keluar ternyata memang aku lebih cocok pada jurusan yang berhubungan dengan sosial, seperti komunikasi, sosiologi, hukum, hubungan Internasional, dan jurusan sosial lainnya. Dari hasil tes
menunjukkan bahwa aku lebih cocok bekerja di luar ruangan dibandingkan di dalam ruangan. Lebih cocok dengan pekerjaan yang berhubungan dengan orang banyak, lebih mengekspor lingkungan sekitar, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan manusia. H-10 menuju UTBK, kita diberi pengarahan untuk mengontrol emosi. Kita juga diberi tahu bagaimana meminimalisir ketidak fokusan saat UTBK, bagaimana mengatasi rasa takut dan waswas, pokoknya segala sesuatu yang berhubungan dengan UTBK dibahas. H-7 kita sudah tidak diperkenankan untuk belajar, benar-benar harus istirahat, have fun, relax, tanpa memikirkan bagaimana mengisi soal UTBK. Karena katanya dengan cara itu akan membuat kita lebih tenang dan meminimalisir rasa takut saat menghadapi UTBK SBMPTN.
Detik-detik Pengumuman UTBK SBMPTN
H-3 UTBK, Lampung Cerdas mengadakan acara berdoa bersama dengan tujuan agar kita diberi kelancaran saat melaksanakan UTBK dan mendapatkan hasil yang diharapkan. Pada saat itu benar-benar kita mencurahkan segala ketakutan kita serta harapan kita dan tak lupa meminta doa pada orangtua agar diberi kelancaran saat mengerjakan soal. Hari UTBK pun tiba, aku diajarkan untuk tetap tenang dan fokus pada apa yang bisa aku kendalikan yaitu semaksimal mungkin dalam mengerjakan soal, masalah hasil itu urusan Allah dan itu yang harus kita sadari agar kita tidak overthingking dalam memikirkan hasil. Saat ujian selesai, aku hanya bisa pasrah dan berdoa kepada Allah agar diberikan hasil yang terbaik. Saat pengumuman UTBK, tim Lampung Cerdas mengadakan doa bersama sebelum kelulusan dan Alhamdulillah saat kelulusan tiba, aku dinyatakan “LULUS” di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung Fakultas Dakwah dan Komunikasi Jurusan Hubungan Masyarakat. Setelah pengumuman itu, seminggu kemudian tim Lampung Cerdas mengadakan beasiswa untuk yang lulus UTBK sesuai ketentuan dan syarat yang telah ditentukan. Akhirnya aku memutuskan untuk mengikuti beasiswa ini bersaing dengan puluhan orang lainnya. Tahap demi tahap aku lewati dari mulai seleksi administrasi, essay, dan tahap wawancara. Dan Alhamdulillah aku lolos seleksi bersama satu temanku bernama Aida dan menjadi penerima beasiswa Lampung Cerdas Seneng banget rasanya bisa menjadi bagian dari penerima beasiswa Lampung Cerdas.
Beasiswa Pertama
Sempat tidak menyangka juga bisa lolos beasiswa ini karena ini merupakan beasiswa pertama yang aku dapatkan. Dan memberikan aku pengalaman yang cukup baik dalam mengikuti seleksi beasiswa yang tentunya bisa menjadi batu loncatan untuk aku mendaftar beasiswa di tahun selanjutnya. Aku bisa tahu bagaimana membuat cv, menulis essay, dan bagaimana mengatur komunikasi kita saat sesi wawancara agar terlihat tenang dan apa yang kita sampaikan bisa
diterima dan mudah dipahami serta menarik bagi pihak pewawancara..
Aku sempat menjadi salah satu panitia dari Lampung Cerdas Public Speaking. Dari program ini aku belajar bagaimana mengatur media sosial, membuat broadcasting, cara membuat orang lain terpengaruh oleh apa yang kita bicarakan, pokoknya aku belajar banyak dari program ini. Aku juga mendapatkan banyak relasi tidak hanya teman satu angkatan tetapi juga dari berbagai daerah yang akhirnya membuat aku akrab dengan mereka. Pengalamanku selama mendapatkan beasiswa Lampung Cerdas ini sangat berkesan. Banyak hal bermanfaat yang aku dapatkan, selain mendapatkan beasiswa secara materi aku juga mendapatkan berbagai kegiatan upgrading diri yang rutin dilaksanakan secara online dan dengan tema yang berbeda-beda.
Upgrading pertama itu membahas tentang manajemen waktu, bagaimana kita mengatur waktu yang sedikit dengan kegiatan yang begitu banyak, belajar membagi waktu sesuai prioritas dan kebutuhan, dan tentunya selalu ada sharing tentang bagaimana kehidupan mahasiswa dari pemateri yang keren dan berpengalaman. Kemudian, upgrading kedua membahas tentang impian.
Sebelumnya para penerima beasiswa ditugaskan untuk membuat 101 mimpi, kemudian saat kegiatan upgrading dimulai, aku mendapatkan banyak ilmu mengenai ajaibnya menulis impian. “Impian yang ditulis akan mudah untuk dicapai, karena kita akan terus mengingat dan membacanya dan tidak akan pernah lupa” Kata ka Ade, pemateri pada saat itu. Aku juga mendapatkan challenge untuk membuat 99 prestasi yang pernah aku raih dan mengupload nya ke instagram. Dari upgrading yang kedua ini aku mendapatkan kesimpulan bahwa sebenarnya bukan kita tidak mampu mengejar semua mimpi kita, hanya saja kita terlalu ragu untuk menuliskan segala mimpi yang hari ini mustahil dan takut untuk mewujudkannya.
Padahal yang membuat orang sukses dan terus mengejar tujuannya ya karena mimpinya yang kuat serta keyakinan akan terwujudnya semua impian yang ia tulis. Disaat terpuruk, kita bisa baca mimpi-mimpi yang kita tulis dibuku khusus, sehingga secara tidak langsung hal itu akan membangkitkan gairah kita untuk terus berjuang menggapai impian. Dari Lampung Cerdas ini aku belajar untuk menjadi pribadi yang produktif, mengenal diri sendiri, percaya pada diri sendiri, menjadi pribadi yang terus memperbaiki diri, dan mampu untuk menerima perbedaan. Itulah yang aku dapatkan selama menjadi penerima beasiswa Lampung Cerdas, banyak kebaikan, dan pembelajaran yang tentunya akan bermanfaat untukku di masa depan.
Aku memiliki keterbatasan ekonomi karena ayah aku sakit dan membuat aku harus berjuang untuk kuliah. Banyak mimpi yang kelihatannya mustahil tapi aku selalu yakin bahwa Allah tidak mungkin membiarkan aku berjuang sendirian. Dan benar saja, mungkin Allah memberikan cobaan kepada ayahku dengan ujian sakit, tapi dibalik itu Allah memberikan banyak sekali nikmat salah satunya beasiswa Lampung Cerdas ini. Lampung Cerdas membuat aku bersemangat untuk mengejar Perguruan Tinggi Negeri yang aku impikan. Aku mengambil gapyear sebelum akhirnya berjuang lagi di tahun selanjutnya. Allah mempertemukan aku dengan program PRO SBMPTN yang sangat membantuku dalam menghadapi keresahan dan ketakutan menghadapi UTBK SBMPTN. Aku percaya tidak ada yang kebetulan di dunia ini, termasuk aku yang sekarang menjadi salah satu bagian dari penerima beasiswa Lampung Cerdas. Jujur, aku sangat terbantu sekali dengan adanya beasiswa ini. Lampung Cerdas membuat aku yakin kalau aku bisa menggapai impianku, mampu bersaing dengan orang lain, dan tentunya mampu untuk
membahagiakan orang tua.
Aku sempat putus harapan untuk melanjutkan kuliah, karena kegagalan aku dalam beberapa tes masuk Perguruan Tinggi Negeri. Banyak harapan yang siap aku ikhlaskan, banyak keinginan yang siap aku hilangkan, dan banyak kekecewaan yang harus aku terimakan pada saat itu. Semua orang menjauhiku, semua orang tak ada yang peduli kepadaku, semua orang menyalahkanku, dan semua orang mengucilkanku. Aku merasa menjadi seseorang yang tidak berguna, mengecewakan orang tua, dan gagal dalam segala hal. Aku benar-benar tidak mau bertemu siapapun saat itu, rasa malu, kecewa, kesal, sedih, marah, bercampur aduk. Semangat merupakan hal yang sudah hilang dalam hidupku, berjuang merupakan sesuatu yang asing dimataku, dan berharap merupakan kata yang tak ku kenal.
Sempat Gapyear 1 Tahun
Mengambil keputusan untuk gapyear merupakan hal yang cukup sulit dan penuh pertimbangan. Aku mengambil gapyear untuk bisa belajar ilmu agama di Rumah Quran Cianjur. Disana pelan-pelan lukaku terobati, kesedihanku mulai teratasi, dan kekecewaanku mulai berganti. Aku bertemu banyak orang hebat, kuat, dan selalu memberiku semangat. Aku tidak tahu apa yang Allah rencanakan untuk hidupku, tapi aku selalu yakin bahwa disetiap kejadian yang ada dihidup kita akan memberikan pelajaran dan bermakna saat kita mau sabar dan berjuang. Tidak mudah untukku menerima kenyataan pahit, gagal UTBK, gagal jalur mandiri, gagal SNMPTN, gagal UMPTKIN, dan masih banyak kegagalan lainnya yang aku dapatkan pada saat itu. Tetapi yang aku sadari sekarang, justru dengan kegagalan itu yang membuatku lebih dewasa dibandingkan temanku yang lainnya, membuatku belajar menghargai keputusan semesta, membiarkan Allah untuk mengatur semuanya, dan belajar bersabar saat keadaan tak sesuai keinginan.
Aku banyak belajar selama satu tahun kemarin dan banyak tahu tentang berbagai hal terutama pelajaran hidup. Kita tidak bisa menggantungkan seluruh harapan kita pada manusia karena masunia itu pasti mengecewakan. Aku pernah berharap teman-temanku bisa selalu ada saat aku terpuruk maupun bahagia, tetapi pada kenyataannya aku sendiri melewati kesulitanku, aku sendiri melewati badaiku, aku sendiri yang menenangkan diriku. Tidak ada siapapun.
Dari sini aku belajar bahwa setiap orang pasti mengecewakan, yang perlu kita kuatkan dan pertahankan tidak ada lagi, kecuali diri kita sendiri. Tidak ada yang bisa kita andalkan selain diri sendiri. Aku berusaha untuk membangkitkan kembali semangat dalam diriku, harapan dalam diriku, dan berusaha untuk menyadari bahwa kegagalan bukan akhir dari segalanya, justru merupakan awalan kita untuk meraih semuanya. Seharusnya di umur 20 an kita sudah harus bisa berteman dengan kegagalan, ketakutan, dan kekhawatiran.
Karena mereka akan selalu ada dan tidak pernah melihat dalam kondisi apapun. Kegagalan merupakan keberhasilan yang tertunda, kebahagiaan yang masih tersimpan, dan rasa bangga yang masih terjaga. Justru sekarang aku bersyukur pernah melewati masa-masa sulit itu dan sekarang aku tau betapa kuatnya aku bisa bertahan sejauh ini dengan segala timpukan, pukulan, tamparan dan tekanan yang diberikan semesta kepadaku. Aku menjadi lebih sayang pada diriku sendiri, menerima kekuranganku, menghargai rasa sakit, sedih, kecewa yang aku terima, memaklumi perlakukan orang lain terhadapku, bersikap dewasa dalam betindak, dan cerdas dalam mengambil keputusan.
Allah memang tidak mengajarkan kita secara langsung tetapi selalu dengan cara memberikan cobaan agar kita tahu seberapa kuat kita dan seberapa kuasa Allah dalam membolak balikkan keadaan. Sekarang aku merasa lebih baik, lebih percaya pada diri sendiri, bodo amat dengan omongan orang lain, terus memperbaiki diri, dan yang terpenting mau menerima perbedaan. Menurutku semesta tidaklah jahat tetapi justru kita yang terlalu egois dan nekat dalam mengharapkan nasib yang baik tetapi beribadah pun kita masih enggan untuk memberikan yang terbaik. Dipertemuka dengan Lampung Cerdas merupakan nikmat yang tak akan pernah kulupakan.
Bisa dibilang Lampung Cerdas menjadi saksi perjuanganku selama ini, dan aku yakin tim Lampung Cerdas bisa merasakan proses yang kita jalani seberat apa, semenyakitkan apa, dan sesusah apa. Dan disaat aku lulus UTBK, aku yakin tim Lampung Cerdas juga merasakan kebahagiaan yang aku rasakan. Tak ada kata yang pantas selain ucapan terima kasih karena telah mau menjadi salah satu faktor aku untuk berjuang lagi, mau menemani aku dalam berproses, dan bahkan mengapresiasiku dengan bantuan beasiswa.Semoga suatu saat nanti, disaat aku sukses aku bisa memberikan bantuan beasiswa juag terutama dibidang pendidikan, semoga aku bisa menularkan kebermanfaatan kepada banyak orang, dan semoga bisa memberikan dampak positif pada orang lain. Aku berharap Lampung Cerdas bisa menjadi teman dan tempat bagi para mahasiswa untuk berkembang, berjuang, dan berproses. Semoga Lampung Cerdas bisa teus memberikan kebaikan kepada yang lain, dan terus berkembang sehingga menjadi platform yang lebih besar lagi dan tentunya dampaknya pun lebih meluas lagi. Dan semoga suatu saat nanti aku bisa bertemu dengan tim Lampung Cerdas karena aku ingin sekali bertemu dengan orang-orang hebat dibalik adanya Lampung Cerdas.
Comments are closed.