TAJIR MELINTIR

Uncategorized
image_pdf

TAJIR MELINTIR

Tulisan karya Mardigu Wowiek Prasantyo

Akhir-akhir ini hobby banget baca buku pak Mardigu yang luar biasa keren dan juga sangat-sangat berpengaruh untuk diri ini. For the first time, aku baca buku yang judulnya servo mechanism yang isinya lebih ke meyakini diri sendiri bahwa hidup ini tidak semua harusmendengarkan apa kata orang lain, tapi yang lebih penting adalah bagaimana kita memperlakukan diri kita sendiri. Kedua aku baca buku yang judulnya “Raise The Lion”

membangun citra diri dan hanya focus pada hal-hal penting dalam hidup kita. Ketiga aku baca bukunya tentang “Trance” yang isinya lebih ke Teknik berbicara supaya bisa memengaruhi orang lain. Keempat, aku baca buku yang judulnya “Sadar Kaya” isinya lebih menjurus ke cara berfikir kaya. And, ini adalah buku yang kelima dengan judul “Tajir Melintir”.

Kali ini aku bakal sharing tulisan tentang buku “Tajir Melintir ini ke temen-temen. Semoga bermanfaat ya ^_^

Buku ini lagi-lagi tentang midset. Kenapa sih mindset? Karena segala sesuatu terjadi awal mulanya karena mindset. Pernah ga sih Ketika kamu jalan bawa mobil terus karena kamu perginya buru-buru alhasil kamu lupa bawa stnk atau sim motor. Eeehhh di tengah perjalanan tiba-tiba kamu tu liat pak polisi lagi Razia, nah saat itu juga pikiran kamu langsung membayangkan dan mulut kamu berucap bahwa “wihh pasti gue diberentiin nih sama pak polisi” pernah kamu berfikir tentang hal tersebut? And guess what? Pasti itu yang terjadi. Jmaka hati-hati lah tentang apa yang kamu fikir, karena itu yang akan terjadi dalam hidupmu.

Buku ini merupakan buku lanjutan dari “Sadar Kaya” jadi saling berkesianmbungan ya. Kalo misalnya temen-temen pengen baca nih buku, biarenak harus urutan hehe

Setelah kemarin mempelajari tentang berfikir kaya, sekarang lebih menjurus ke action yang bakal dijalanin, eitss tapi di bab pertama masih ditekankan tentang mindset lagi-lagi karena sekali lagi kita akan “take Off” dari apa yang sudah kita pelajari di buku-buku ini.

Baca Juga :  The Coaching Habbit by Michael Bungay stainier

Well di bab 1 ini membahas tentang alasan kenapa kamu harus kaya. Memang tidak semua orang akan berfikirian tentang harus kaya di dunia ini yang penting Bahagia. Karena sometimes orang kaya itu adalah orang yang dianggap hanya mementingkan dunia saja. Benar atau benar banget?

Nah di dunia ini kenikmatan yang paling tinggi adalah Ketika kita bisa berdaulat dengan diri sendri. Apasih maksudnya? Banyak orang pasti menomorsatukan yang Namanya Tuhan, kedua adalah keluarga dan yang ketiga adalah pekerjaan.. tapi pada kenyataannya? Manusia lebih mementingkan pekerjaan disbanding dengan keluarga apalagi kebanyakan Tuhan malah dilupakan atau diterakhirkan. Jadi maksud dari berdaulat dengan diri sendiri itu yang bagaimana?

Berdaulat dengan diri sendiri means kalo semua kebutuhan “needs” kamu dalam hidup sudah terpenuhi seutuhnya. Ini bicara tentang needs, bukan tentang keinginan “wants” ya.. karena kaloyang Namanya wants itu bener-bener gabisa terukur dan gak ada habisnya. Needs di kata ini bukan hanya berarti kebutuhan secara harfiah (sandang, pangan, papan) tapi juga tentang kebutuhan spiritual, social, dan lainnya. Kalo semisal secara harfiah kita sudah merasa cukup tapi ternyata spiritual kita belum, itu belum bisa disebut dengan berdaulat dengan diri sendiri.

Nah disini kita bakal menyetel yang namanya “Prosperity Conscious Mindset”. Apa sih itu? Dan gimana maksudnya?

Well kita bakal bahas ya.. prosperity conscious adalah kesadaran kaya. Pernah denger gak sih kalo orang kaya itu belum tentu Bahagia? Kalo orang kaya itu belum tentu tentram hidupnya? Anehnya dulu aku adalah orang yang sering bicara tentang hal tersebut. Efeknya apa? Efeknya aku tidak akan merasakan yang Namanya menjadi orang kaya sampai kapanpun, karena di otakku yang terpikirkan menjadi iornag kaya adalah hal yang tidak menyenangkan penuh dengan kesepian. Contoh lagi, Ketika kita berfikir tentang suatu barang yang ada dalam otak kita adalah “mahal-mahal-mahal” maka selamanya barang itu akan menjadi mahal bagi kita dan kita gak akan pernah memilikinya. Is that make sense?

Baca Juga :  3 Keuntungan jika kamu mengetahui bahwa kamu tak harus sempurna

Kenapa sih akhirnya terjadi?? Ya karena lagi-lagi pikiran itu mencipta, pikiran itu menghasilkan apa yang ada di kehidupan kita selama ini. Maka berhati-hatilah dengan pikiran anda. Ada korelasinya lagi tentang selarasnya pikiran dan hati. Pikiran sering mengatakan atau memunculkan ide-ide banyak tapi keseringan tidak dilakukan secara nyata. Contoh, aku sudah memiliki ide jualan di. Otak tapi menunda action hanya karena hati bilang “tap ikan gw belum ada modl, tap ikan gimana kalo nanti berjalannya waktu danbanyak masalah yang bakal dihadapi gimana?” dan banyak hal lainnya lagi. Ketika kita sudah memiliki kesadaran kaya di otak tapi hati kita terus selalu menolak, maka sesuatu yang kamu inginkan takkan pernah terjadi. Dan ini relate banget Ketika aku dulu mau memutuskan menikah. Saya memiliki kesadaran bahwa menikah itu bakal membuka pintu rejeki lainnya, dan dalam hati aku Yakini bahwa Ketika aku menikah aku akan mampu melewati seluruh lika-liku pernikahan. And, I believe it, sampe sekarang hamper 4th usia pernikahan.

Selanjutnya adalah tentang “Servo Mechanism”. What it means? Servo mechanism adalah habit yang kita ulang terus menerus. Lalu bedanya dengan habit apa? Kalo habit itu tentang suatu yang kita ulang terus menerus dan menjadi kebiasaan. Nah kalo servomechanism, habit yang idulang terus menerus dan hasilnya begitu terus. Contohnya gini, kita ngebentuk habit berangkat bekerja selalu lewat jalan yang sama setiap harinya bahkan lebih dari setahun. Kebetulan jalan yang kita lewatin itu ada rel kereta api, nah pas banget pertama kalinya kita lewat ketemu pas banget sama kereta lewat. Tanpa sadar kita bilang gini “nah ketemu kereta nih, bisa-bisa telat nih” terus hari kedua ketemu lagi sama kereta dan ngulangin hal yang sama dengan bilang “pasti kalo lewat sini ketemu sama kereta terus” dan itu berlanjut dihari-hari selanjutnya. Nah itulah yang jadi servo dalam diri kita. Gitu juga dengan parkir di mall. Kita termasuk orang yang punya servomudah dapet parkir atau yang sulit dapet parkir? Hehe

Baca Juga :  Marketing For Competitiveness 

Lalu yang Namanya servo bisakah diubah? O tentu bisa, seperti kebiasaan kita. Tapi butuh waktu ya hehe.. gak bisa secepat kilat dan kayak membalikkan telapak tangan hehe

Ga usah jauh-jauh deh, contohnyaaku sendiri. Dulu aku termasuk orang yang punya servo susah cari parkir, dan tiap lewat jalan itu pasti kebagian kereta lewat hehe. Jadicontoh di atas itu adalah contoh aku sendiri heheh. Nah abisnya aku tau ilmu yang Namanya servo ini, and finally aku mencobamenanamkan dalam diri kalo tiap kali aku lewat pasti aku bebas dari kereta dan tiapkali aku ke mall, pasti mudah cari parkir. And it happens. Im so amazed. Tapi itu terbentuk butuh waktu sekitar 3 bulan setelaH menanamkan pikiran di dalam otak. So you can try it guys!

Dimulai dari bacaan buku yang pertama dari pak mardigu, disitu aku mulai membenahi apa-apa yang ada difikiranku. Dan dari situ juga aku sadar bahwa pikiran mendasar sangat berpengaruh dalam hidup. Karena setiapmanusia bisa saja melihat hal yang sama, tapi masing-masing orang memiliki pandangan yang berbeda. Dan itulah kekuatan cara berpikir.

Stelah semuanya dibenahi, kita pasti memiliki alasan untuk bergerak jalan atau action. Dan hal tersebut bisa saja karena cinta, amarah dan rasa takut. Secara risetnya, manusia digerakkan oleh tiga dorongan: 10% oleh amarah, 30% oleh cinta, dan 60% oleh rasa takut. Yang penting untuk diingat, anda lah yang harus mengendalikannya. Jangan biarkan dorongan itu mengendalikan anda.

Masih banyak cerita di buku “Tajir Melintir” ini yang belum tersampaikan. Sangat boleh banget untuk dibaca hehe aku jadi kayak sales bukunya pak mardigu ya.. gapapa semoga ini bermanfaat untuk kita semua. Jika ada kurangnya mohon untuk disempurnakan. Dan silahkan bagikan ke siapapun yang membutuhkan bacaan ini.

With love

Ade Eka Safitri