The MANAGER – Review Buku

Uncategorized
image_pdf

The manager adalah novel bisnis yang memang ditulis oleh armala yang lebih dikenal sebagai pelatih manajer kelas dunia dibandingkan profesi lain yang digelutinya sebagai pebisnis maupun konsultan manajemen padahal sebagai konsultan manajemen beliau memiliki gravitasi berskala internasional pada tahun 2018 ia meraih gelar yang sangat prestisius di tingkat dunia yaitu master of produktivity specialist dari association of productivity specialist yang berkedudukan di new York USA titik ini menjadikannya sebagai orang Indonesia pertama dan satu-satunya peraih penghargaan bergengsi tersebut bahkan di tingkat dunia pun hanya ada 38 orang yang namanya tercantum dalam wall offering di kantor pusat aps di new York armala adalah salah satu 38 konsultan terbaik di dunia tersebut.

Novel ini sangat menarik dengan mengangkat cerita dan banyak ilmu yang dikemas menjadi novel di dalamnya pun ada banyak tokoh yang berperan di dalam cerita ini isi buku ini terbagi atas beberapa tema yang saya selanjutnya sebut sebagai bab yaitu ada 33 bahasa yang ada di dalam buku ini mulai dari aku bermimpi menjadi manajer cerita dari awal sidang sarjana menjadi tukang insinyur bahkan ketika proses mencari pekerjaan proses manajemen training kemudian ketika sudah bekerja dan bahkan ketika memang dia menjadi manajer kelas dunia buku ini dikemas dengan begitu indahnya sehingga ketika kita membaca kita mampu menyerap banyak ilmunya dan bahkan ketika kita membuatnya kita mampu membayangkan betapa berkeloknya betapa serunya perjalanan di kala itu.

Buku ini pun ditulis dengan penuh vision karena menuliskan goals akhirnya bagaimana ketika proses dia menjadi insinyur supervisor manager bahkan ketika dia menjadi direktur di tahun 2003. Ada salah satu hasil survei yang menarik yang dituliskan di dalam buku ini yaitu dari yel university di Amerika pernah melakukan survei terhadap para pensiunan perusahaan survei ini bertujuan untuk mengungkap artikel kesuksesan bagi mereka penelitian ini menyebutkan bahwa 83% dari responden tidak pernah menetapkan impian atau cita-cita hidup yang penting bagi mereka adalah kerja keras untuk dapat bertahan hidup dan memenuhi kebutuhan keluarga. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa 14% dari responden mempunyai impian tetapi cita-cita itu tidak dituliskan hanya disimpan dalam ingatan saja mereka juga tidak membuat rencana yang jelas untuk mewujudkan cita-cita tersebut. Makanya sekedar memiliki impian. Saat berkarya responden kelompok ini ternyata memiliki pengertian yang besarnya 3 kali lipat dibanding kelompok pertama. Kelompok ketiga presentasinya 3% dari total responden sejak awal mereka telah mempunyai impian merumuskannya dengan jelas dan menuliskannya mereka mempunyai rencana dan strategi yang jelas untuk mewujudkan impiannya dalam karirnya kelompok ini memiliki penghasilan puluhan kali lipat dibanding responden yang pertama banyak keajaiban tentang menuliskan impian ini yang dialami oleh banyak orang sukses di dunia aku termasuk yang mengalaminya karena itu memilikilah impian.

Baca Juga :  Kuliah Tanpa Tes: Jalur Masuk Perguruan Negeri Dengan Nilai Raport

Kita adalah arsitek bagi diri kita sendiri yang menentukan kita akan menjadi siapa akan menjadi apa dan bagaimana akan berada di mana dalam kehidupan ini adalah keputusan dan tindakan yang kita buat sendiri disadari atau tidak segala hal yang terjadi pada diri kita hari ini merupakan hasil dari pilihan yang telah kita buat dan lakukan di masa lalu apapun yang akan terjadi di sepanjang kehidupan kita nanti tergantung pada apa yang akan kita lakukan saat ini impian memang tidak menjamin seseorang meraih kesuksesan tetapi setiap orang sukses selalu memiliki impian begitu bunyi pesan yang tertangkap dari buku meraih sukses itu ( tidak ) gampang.

Melanjutkan bahasa bahwa dalam riset yel university sakala dalam hal ini menuliskan tiga sasaran atau gol besar atau impian yang diinginkan beserta tanggal waktunya dalam sehari lembar kertas seperti tahun 1993 dia harus menjadi seorang insinyur dan bekerja sebagai supervisor tahun 1998 dia harus menjadi manajer dan tahun 2003 dia harus menjadi direktur setelah menuliskan impiannya ia meneruskan membaca buku yang membuatnya termotivasi.

Tahun 1993 waktu di mana sidang sarjana yang ditunggu telah tiba. Sebelum sidang dimulai 45 menit lagi ia masuk ke ruangan dan melakukan persiapan mengecek semua peralatan yang diperlukan untuk presentasi proyektor Flipboard alat-alat peraga contoh produk yang sudah diuji semua ditatanya rapi untuk memudahkan saat akan digunakan sejak kecil ibu membiasakannya untuk selalu menyusun barang-barang dengan resik. Menata barang-barang baik dengan sikap pertama adalah ibunya industri oleh Jepang 5S yaitu seiri pantas saja tidak menemui kesulitan saat mengadopsi budaya itu di Jepang dalam praktik kehidupan sehari-hari.

ketika ujiannya selesai dan wisudanya telah selesai pada skala itu sakala mengirimkan puluhan surat lamaran pekerjaan ke banyak perusahaan baik perusahaan kecil maupun perusahaan yang besar satu persatu lowongan pekerjaan yang telah terpasang di papan center informasi carrier devent center di perhatiannya dengan cermat Di antara sekian banyak lowongan pekerjaan tidak ada satupun yang tertarik dan yang menarik perhatiannya lowongan yang paling banyak ditawarkan adalah posisi sales engineer yang dimana ini entah mengapa dia sangat memandang sebelah mata pekerjaan ini entah mengapa apakah banyak sales yang tidak profesional yang menawarkan kepadanya dan menjual dagangan dan entahlah sembari menunggu pekerjaan memanggilnya dengan setelah ia mengirimkan puluhan surat lamaran melalui pos akhirnya setelah memilih untuk pulang kampung dan menunjukkan kepada orang tuanya bahwa pendidikannya.

Buku ini benarlah novel yang menarik karena buku ini benar-benar menceritakan perjalanan seseorang setelah menyelesaikan pendidikannya dan berjuang untuk mendapatkan pekerjaan yang diimpikannya yang di mana setelah sakala mengirimkan puluhan surat lamaran ke banyak perusahaan hanya ia kembali ke Jakarta di tempat kakaknya Di mana tempat itu adalah rumah ia tinggal selama kuliah dan ia merupakan pekerjaan pertamanya yang ternyata pekerjaan itu adalah jalur yang salah dan tidak sesuai dengan dirinya kemudian ia berubah untuk belajar lebih mandiri lagi untuk menjadi seorang manajer yang kemudian dia tak lulus dalam masa percobaan dimana dia membangun lagi manajemen trainingnya dan akhirnya dia mulai belajar dan menemukan mentor versinya sendiri dan memberanikan diri untuk resign dari pekerjaannya yang di mana ada satu orang yang bernama encik Daud yang merupakan GM general manager di dalam perusahaan itu sangat mengandalkan sakala di dalam segala urusan karena merupakan salah satu orang yang paling terbaik di dalam perusahaan ini menurut jenderal manager tersebut namun dia harus merelakan bahwasakala sudah menemukan mentor dirinya sendiri dan merelakan untuk keluar dari perusahaan tersebut.

Baca Juga :  Beasiswa Lampung Cerdas

Setelah setelah memutuskan resign dari pekerjaan sebelumnya setelah memilih untuk melamar kembali menjadi manajer di banyak perusahaan mulai dari perusahaan PMA Jepang yang pernah di industri manufaktur perusahaan fast moving customer goods yang merupakan perusahaan Eropa yang mencari tenaga siap pakai untuk ditempatkan sebagai kepala dikontrol supervisor atau penyedia bagian QC dan lowongan pekerjaan-pekerjaan lainnya termasuk pekerjaan di di pabrik sepatu terkemuka di Jakarta tepatnya berlokasi di kalibata. Dan siapa sangka dari kelima pekerjaan yang ia lamar 55 nya dapat merespon lamaran yang diajukan oleh sakala. Buku ini juga menjelaskan dan menceritakan ketika sangkakala pertama kali menjadi manajer yang kemudian menjadi bulan-bulanan bagi penjualan dan ini menjadi sebuah tantangan yang sangat menarik ketika terus dicer bagian produksi oleh atasan yang tidak becus dalam mengatasi korupsi dan distribusi namun juga kembali harus memanage para penjual supaya bisa mencapai target yang dia inginkan di sini juga menceritakan betapa penting yang berbicara dengan data bukan asumsi.

Pentingnya berbicara dengan data bukan asumsi yang akhirnya mengatasi masalah dan menganalisis masalah setelah memberikan banyak ilmu yang bermanfaat di sini yaitu dengan cara menganalisis dengan five ways analisis. Seperti yang dicontohkan di sini mengapa pengirimannya telat mengapa belum ada barang mengapa belum diproduksi mengapa jadwalnya ketat dan mengapa kok over capacity analisis ini mampu mendeskripsikan dan mencari masalah sampai ke akarnya sehingga kita mampu menyelesaikan masalah bukan hanya dari atasnya tapi juga dari yang paling akarnya.

Efektif dulu efisiensi kemudian banyak orang yang memang mencari keefisien. Dalam praktek manajemen sering terjadi beberapa situasi efektif tetapi tidak efisien tidak efektif tetapi efisien Tidak efektif dan tidak efisien dan efektif serta efisien yang terbaik tentu saja perusahaan yang dioperasikan secara efektif dan efisien tapi bagaimana cara kita bisa mendapatkan sesuatu yang efektif serta efisien. Kedua hal ini tentunya dua hal yang sangat berbeda efektif didefinisikan sebagai suatu cara yang benar dan tepat melalui pemilihan dari beberapa alternatif untuk mencapai sasaran organisasi sedangkan efisien didefinisikan sebagai suatu cara untuk mencapai sasaran dan menggunakan sumber daya yang minimal atau sedikit mungkin namun dapat mencapai hasil yang maksimal nah bagaimana caranya untuk mendapatkan dua hal ini tentu tidak bisa kita bisa mencapai sesuatu dengan sumber daya yang sesedikit mungkin atau seminimal mungkin sebelum kita efektif atau melakukannya dengan benar jadi dalam hal ini dijelaskan dalam buku ini ya kita harus melakukannya dengan efektif terlebih dahulu baru efisien di kemudian.

Baca Juga :  Mengubah kebiasaan, mengubah hidup" sebagai pengingat agar diri tak lelah dan tak berhenti menjadi lebih baik

Banyak tempat di mana kita dapat belajar mulai dari sekolah lingkungan bahkan perguruan tinggi dengan belajar dengan atasan belajar dengan mentor bahkan ketika kita sudah menjadi atasan maka menariknya kita harus belajar menjadi bawahan ada satu hal yang menarik bagaimana ketika manusia memiliki banyak masalah bukankah cara terbaiknya dalam menyelesaikan semuanya ya tapi menariknya bukan menyelesaikan semuanya sekaligus tapi dalam hal ini dibahas bagaimana cara kita bisa menyelesaikan suatu permasalahan bagaimana kita dapat menyelesaikan banyak tantangan dan itu diselesaikan secara satu persatu menariknya di buku ini juga dijelaskan menurut konsep pada dasarnya sifat manusia adalah pelupa dan cenderung untuk berbuat salah bila kesalahan terjadi di tempat kerja bekerjalah yang sering disalahkan sehingga dapat menurunkan semangat kerja karyawan tersebut sehingga siap menyalahkan tidak dapat menyelesaikan masalah yang terjadi dan solusinya adalah menganalisis masalah itu menganalisis human error atau kecerobohan itu dengan sampai langsung dari akar penyebabnya dan menyelesaikannya satu persatu.

Ada kata-kata yang begitu menarik oleh sakala yang ia seharusnya berterima kasih kepada orang-orang yang telah memandangnya sebelah mata karena merekalah ia bisa menjadi seperti yang sekarang menjadi manager perusahaan internasional dan hinaan mereka yang menjadi tipping point baginya untuk menjadi seorang manajer profesional handal dalam menumbuhkan keinginan yang kuat untuk menyetarakan diri dengan manajer kelas dunia di belahan dunia manapun terutama negara-negara maju ia pun berhasil membuktikan selama memimpin PT Japan yamanashi Indonesia kami mereka selalu mendapatkan penghargaan sebagai the best fire dalam kualitas barang dan ketepatan waktu pengiriman dari customer yang tadinya tidak mau diberi order kepadanya impiannya tidak lain adalah bisa mengajarkan pengetahuan dan pengalaman yang ia miliki kepada supervisor dan manajer lain. Iya ini tidak ada lagi yang meremehkan manajemen bangsa Indonesia Allah menciptakan potensi yang besar pada setiap makhlukNya impiannya belum selesai ia belum memiliki jabatan direktur seperti tertulis di dalam dreamwork-nya perjalanan masih panjang dan di akhir buku tertulis sebanyak program yang dibangun oleh coach armala untuk mewujudkan manajer kelas dunia.