Menetapkan Batasan, Mencintai Diri Sendiri

Menetapkan Batasan, Mencintai Diri Sendiri

Review Buku

Buku karya Janeeta Mz, Mungkin banyak yang bertanya, kenapa si menetapkan batasan itu penting ?. Nyatanya, yang tidak menetapkan batasan akan keteteran karena selalu berkata IYA tanpa memikirkan dirinya sendiri.

Setidaknya ada 7 hal yang dibahas di dalam buku ini.

1. Pentingnya Batasan dalam Kehidupan

Batasan adalah cara untuk menjaga keseimbangan fisik, emosional, dan mental. Dalam buku ini, Janeeta menegaskan bahwa tanpa batasan yang jelas, kita cenderung merasa lelah, dimanfaatkan, atau kehilangan kendali atas hidup. Menetapkan batasan adalah wujud cinta terhadap diri sendiri, karena batasan melindungi kita dari stres berlebih dan menjaga hubungan tetap sehat.

2. Pengertian Cinta Diri yang Sehat

Cinta diri (bukan egoisme) adalah kesadaran untuk memahami kebutuhan pribadi, mengenali nilai diri, dan berani menolak hal-hal yang bertentangan dengan prinsip atau kebahagiaan kita. Menetapkan batasan adalah salah satu cara mencintai diri sendiri dengan cara yang sehat.

3. Langkah-Langkah Menetapkan Batasan

Janeeta memberikan panduan praktis untuk membangun batasan yang kuat dan efektif:
– Kenali Diri Sendiri : Mulailah dengan memahami apa yang membuat kita merasa tidak nyaman, stres, atau terbebani. Tanyakan kepada diri sendiri apa yang kita butuhkan dan apa yang tidak dapat kita toleransi.
– Identifikasi Nilai Pribadi : Setiap orang memiliki nilai yang berbeda. Dengan memahami nilai ini, kita dapat menentukan prioritas dan hal-hal yang penting dalam hidup kita.
– Buat Batasan yang Jelas: Batasan harus spesifik, tidak ambigu, dan sesuai dengan kebutuhan kita. Hindari membuat batasan yang terlalu fleksibel, karena itu bisa membuat orang lain bingung.
– Berani Berkata ‘Tidak’: Salah satu tantangan terbesar adalah menolak permintaan atau harapan orang lain. Janeeta mengajarkan bahwa berkata “tidak” adalah hal wajar jika permintaan tersebut mengorbankan kebahagiaan atau kesejahteraan kita.

Baca Juga :  Good Is Not Enough

4. Komunikasi dan Penyampaian Batasan

Komunikasi yang efektif adalah kunci dalam menetapkan batasan. Janeeta menjelaskan bahwa batasan harus disampaikan dengan tegas, jujur, tetapi tetap dengan cara yang sopan. Gunakan bahasa “aku” untuk menyampaikan perasaan dan kebutuhan Anda, misalnya, “Aku merasa kewalahan jika harus mengerjakan ini sendirian. Aku butuh bantuanmu.”

5. Menghadapi Tantangan dalam Menegakkan Batasan

Menetapkan batasan sering kali mendapat resistensi, terutama dari orang-orang yang terbiasa melanggar batasan kita. Janeeta membahas cara menghadapi penolakan ini:
– Tetap konsisten dan jangan merasa bersalah.
– Jangan takut kehilangan hubungan dengan orang lain, karena hubungan yang sehat akan menghormati batasan kita.
– Belajar dari pengalaman dan terus memperbaiki cara kita menetapkan batasan.

6. Batasan dalam Berbagai Aspek Kehidupan

Janeeta membahas penerapan batasan dalam berbagai konteks, seperti:
– Hubungan Keluarga: Belajar mengatakan tidak kepada keluarga tanpa merasa bersalah.
– Lingkungan Kerja: Melindungi waktu pribadi kita dan menghindari pekerjaan yang terlalu membebani.
– Persahabatan: Menentukan apa yang kita butuhkan dari hubungan pertemanan agar tetap sehat.
– Hubungan Romantis: Membangun hubungan berdasarkan saling pengertian dan rasa hormat.
– Diri Sendiri: Menetapkan batasan untuk kebiasaan atau pikiran yang merugikan diri sendiri, seperti overthinking atau perfeksionisme.

7. Manfaat Menetapkan Batasan

Menurut Janeeta, manfaat menetapkan batasan antara lain
– Mengurangi stres dan kelelahan emosional.
– Meningkatkan rasa percaya diri dan penghargaan terhadap diri sendiri.
– Membuat hubungan menjadi lebih sehat, karena didasari oleh komunikasi yang jelas dan rasa hormat.
– Memberikan ruang untuk pertumbuhan pribadi.

Dari berbagai hal yang sedikit sudah saya tuliskan diatas, kesimpulannya adalah kita harus menjadikan Batasan sebagai Gaya Hidup karena Janeeta menyimpulkan bahwa batasan adalah kunci untuk hidup yang lebih damai dan bermakna. Dengan belajar mencintai diri sendiri melalui batasan, kita menciptakan ruang bagi kebahagiaan, hubungan yang sehat, dan kehidupan yang lebih seimbang.

Baca Juga :  Mengenal Lebih Jauh Sosial Media Marketing

Buku ini mengajarkan bahwa mencintai diri sendiri bukanlah tindakan egois, melainkan langkah penting untuk menjaga kesehatan mental dan membangun hubungan yang sehat dengan orang lain.

Untuk lebih lengkapnya lagi, silahkan baca buku ini langsung yaaa 😉

Text by. Amirul Khoirun Nisa