Berbicara tentang pikiran merupakan hal yang menarik untuk di bahas. Karena manusia merupakan makhluk yang dinamis yang selalu berubah-ubah dengan kontrol dari sebuah pikiran. Otak manusia bekerja dengan sempurna, dengan kemampuan merekam segala kejadian peristiwa yang sudah dialami. Begitu sempurna Allah menciptakan manusia dengan akal pikiran.
Pikiran besar kaitannya dengan kehidupan manusia, pikiran akan membentuk arah kemana manusia akan menentukan tujuannya. Setiap pikiran manusia selalu berubah-ubah dan berbeda satu sama lain. Riset menyebutkan bahwa 80% pikiran manusia terbentuk dari pikiran bawah sadar dan hanya 20 % pikiran manusia yg terbentuk dalam keadaan sadar.
Itulah kenapa terkadang kejadian dalam kehidupan menjadi serasa sebuah keajaiban yang tiba-tiba datang, di dalam Islam pun Allah mengatakan bahwa Aku adalah sesuai prasangka hambaKu. Itu membuktikan betapa dahsyatnya kekuatan pikiran dalam mempengaruhi hidup.
Sayangnya banyak orang yang belum tahu akan dahsyatnya kekuatan pikiran. Dan menariknya kita bisa melakukan komunikasi terhadap pikiran baik itu pikiran diri sendiri ataupun pikiran orang lain. Hal ini dapat ber-impact pada kemampuan kita dalam mempengaruhi orang lain .
Bulan ini saya belajar dari ecorse Subjective Communication dari DR. Tertius Lantigimo, di dalam ebook nya saya membaca ternyata bahwa pikiran itu selain bisa di program dia juga bisa di komunikasikan sehingga mampu untuk mempengaruhi orang lain melalui pikiran bawah sadar manusia. Kita bisa memulainya dengan memprogram pikiran kita terlebih dahulu untuk melakukan subjektif komunikasi melalui gelombang alfa sebelum tidur.
Ada beberapa langkah yang di jelaskan di dalam ebook yang saya baca tersebut:
- Melakukan kontak pikiran, tahapan ini bagaimana kita menentukan target dan apa yang mau kita programkan.
- Mulai mempengaruhi pikiran orang dengan melakukan komunikasi secara subjektif. Pada bagian ini anda akan mempelajari bagaimana melakukan persiapan setelah terjadi kontak pikiran. Kemudian teknik bagaimana masuk dalam kondisi alfa, teknik bagaimana berkomunikasi yang benar dan teknik bagaimana membuat kalimat-kalimat dengan formula win-win solution yang ampuh dan mematikan.
- mempercepat hasil dengan melakukan visualisasi kreatif secara tepat.
Berdasarkan bacaan yang saya dapat dari ebook Subjective Communication merupakan metode di mana kita bisa mengajak dan mempengaruhi pikiran bawah sadar orang lain ke program pikiran yang kita buat . Contoh dalam bernegosiasi sebelum kita bertemu dengan orang tersebut kita bisa memprogram hasil dari proses negosiasi kita melalui pikiran bawah sadar orang yang mau kita negosiasi , sehingga ketika bertemu secara tidak langsung program pikiran bawah sadar yang kita program itu keluar dan terbentuk dengan sendirinya.
Tetapi ada beberapa hal dan faktor juga akan keberhasilan tersebut yakni :
1. Target
Hal pertama yang perlu anda ketahui dalam melakukan subjective communication adalah target. Tanpa target, teknik subjective communication tidak akan terwujud. Target harus ada karena memang subjective communication dilakukan karena ada target. Pertanyaan di sini adalah siapakah target anda? Target adalah seseorang (individu) atau beberapa (massal) yang anda ingin pengaruhi untuk tujuan Tertentu.
2. Kontak pikiran
Saya akan terbangun dengan pemimpin perusahaan PT. Coba-Coba bapak Joko dan saya tahu mengapa saya terbangun.
3. Gelombang alfa
Ada beberapa teknik untuk masuk dalam kondisi alfa, antara lain:
- Menghitung mundur.
- Mendengarkan musik teknologi otak.
- Membayangkan suatu tempat yang teduh dan damai.
- Melakukan meditasi.
Tarik napas pertama untuk focus atau konsentrasi. Tarik napas kedua untuk membayangkan diri anda pada tempat yang tenang dan teduh sekali, memberikan kedamaian hati. Tarik napas ketiga, untuk merilekskan tubuh anda.
4. Win win solution
Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan subjective communication adalah formula kalimat yang mengandung unsur win-win solution atau situation. Apa yang dimaksud dengan kalimat win-win situation? Kalimat win-win situation adalah kalimat yang anda ucapkan dalam pikiran anda yang isinya memberikan keuntungan kepada target anda. Kalimat win-win solution adalah kalimat bersahabat dan tidak egois. Sampaikan keuntungan atau Manfaat apa yang akan diperoleh target anda jika melaksanakan keinginan Anda.
5. Visualisasi dan imajinasi kreatif
Subjective communication melibatkan visualisasi atau imajinasi kreatif. Pada saat melakukan subjective communication, anda membayangkan target anda berada di depan anda dan sedang tersenyum. Kemudian, pada saat anda berbicara (dalam pikiran/dalam hati) bayangkan dia mengangguk-angguk mendengarkan anda. Dan setelah selesai berbicara secara subjektif, bayangkan anda berjabatan tangan dengan target anda.
6. Sikap atau suasana hati
Faktor lain yang menentukan keberhasilan dalam mempraktekkan subjective communication adalah suasana hati. Pastikan hati dan perasaan anda sedang dalam keadaan tenang, ceria, tanpa dendam. Jika ada perasaan dendam atau kesal maka perasaan itu harus dihilangkan.
Lebih jelasnya seperti ini:
- Perasaan gembira.
- Perasaan damai.
- Perasaan aman.
Atau
- Jangan ada benci atau dendam.
- Jangan terlalu bernafsu.
- Jangan menggebu-gebu.
- Jangan tegang.
Artinya perasaan anda harus selalu positif, yaitu selalu berpikir positif. HILANGKAN semua perasaan atau pikiran negatif.
7. Percaya
Sebelum anda mempraktekkan subjective communication, anda harus percaya bahwa anda akan berhasil dengan teknik subjective communication anda dalam mencapai keinginan anda
Itulah beberapa point tentang subjective communication yang saya kutip dari ebook nya DR. Tertius Lantigimo tentang subjective comunication semoga bermanfaat.