THE ART OF MONEY - Seni dari UANG

THE ART OF MONEY – Seni dari UANG

Educate Review Buku

alhamdulillah bulan ini assupan bacaan adalah the art of money. tadinya saya berekspektasi kalo kalo isinya tips menggunakan uang dengan bijak, tapi ternyata lebih dari pada itu semua guys. so untuk yang memiliki ketertarikan dalam dunia per ‘uang’ an boleh banget baca buku ini supaya semakin the real nambah ilmunya. soalnya di dalam buku ini bener-bener di bahas pake contoh sampe ke dampak yang dihasilkan cuma sayangnya ada kurangnya dikit bagi saya, secara praktiknya belum sempurna dijelaskan. jadi buku ini lebih memberikan ilmu tentang mindset penggunaan uang itu sendiri.

well, ada beberapa catatan yang pengen saya share di tulisan kali ini.

1. Tentang siapa yang sebenarnya lebih banyak tabungannya. apakah orang kota atau orang desa?

simplicitly, saya berfikir orang yang ada di kota itulah yang benar-benar kaya. bagaimana enggak? semua bisa di akses dengan mudah, perputaran uang lebih cepat dan jumlahnya lebih banyak dan banyak UMKM yang lebih berkembang di kota daripada di desa. dan bagi orang desa pun, ya orang kota lah yang kaya. jadi sebenarnya siapa orang yang lebih banyak tabungannya? sebenarnya dan seharusnya orang desa lebih kaya dan banyak tabungannya daripada orang kota. kok bisa? yess… tadinya saya juga bertanya-tanya seperti itu. ternyata orang kota itu malah lebih sedikit memiliki tabungan dan lama untuk menjadi kaya karena banyak sekali kemudahan-kemudahan yang bisa di dapat di kota, makana-makanan enak yang harganya bisa mulai dr paling murah sampai mahal, bisa dengan mudah nongkrong-nongkrong di cafe mahal, sehingga orang kota akan lebih susah menahan hasrat untuk membeli dan akhirnya susah menabung huhu :”(

Baca Juga :  Daftar Jurusan Kuliah yang Banyak Peluang Kerja

faktanya, orang desa lebih banyak tabungan karena mereka lebih sedikit godaannya daripada di kota. banyak sayuran bisa ditanam sendiri sehingga tidak mengeluarkan uang, tidak ada godaan nongkrong-nongkrong dan jalan-jalan ke mall. tapi setelah dari penjelasan ini semua, saya pengen bilang, fakta ini gak selamanya benar yaa.. karena fakta ini untuk golongan masyarakat dengan pendapatan menengah ke bawah dan pas-pas an. soalnya kalo orang udah kaya, pendapatannya cukup bahkan sisa banyak dalam satu bulan, maka mereka seharusnya juga bisa menabung lebih banyak. tapi lagi-lagi semua kembali pada orang yang bisa menggunakan uang dengan bijak yaa…..

2. pentingnya mencatat pengeluaran pribadi

lagi-lagi poin nomor dua ini selalu saya temukan tiap membaca, menonton, atau bahkan mengikuti seminar atau webinar tentang keuangan. untuk apa sih harus dan penting banget mencatat pengeluaran pribadi? supaya kita sadar uang yang kita gunakan itu untuk apa aja, bisa lebih menekan pengeluaran untuk yang tidak penting, dan kedepannya bisa melakukan budgeting sesuai dengan yang harusnya kita keluarkan. tapiiii…. pada faktanya kenapa kok minusss? heheheh ternyata jawabannya adalah ‘TIDAK DISIPLIN’ :”( nah ini salah satu kunci penting supaya budgeting bulanan senantiasa sesuai dengan faktanya. karena kadang kita digoda dengan orang terdekat, anak, suami/istri, adik atau teman main. untuk itu yukk kita mulai disiplin diri dalam mencatat pengeluaran pribadi biar kita sadar.. kalo kita selama ini boros dan banyak impulsive buying, yaitu belanja yang sebenanrya nggak kita butuhin. jadi stopp menye-menye dan banyak alasan. soalnya sekarang udah banyak banget aplikasi yang memberikan kemudahan untuk mencatat pengeluaran kita pribadi.

3. Kaya yang sebenarnya adalah seberapa banyak uang yang kita simpan bukan uang yang kita belanjakan

sering ya… kadang mikir orang-orang yang dengan mudah menghabiskan uangnya untuk membeli sesuatu barang yang mewah terus bagi orang yang melihat merekalah orang-ornag yang kaya, padahal belunm tentu juga kita tahu mereka membeli dengan uang yang sudah menjadi harta kekayaan kah ? atau menggunakan kartu kredit? atau cicilan tiap bulan? kita nggak akan oernah tau itu semua. maka mulai dari sekarang kita gak perlu pusing dan mikirin orang lain apalagi sampai membanding-bandingkan keadaan finansial kita dengan orang lain. just focus on your own financial preparation. yang perlu dicantolin dan jadi kebiasaan adalah dengan menyisihkan menabung dari awal bukan menyisakan pendapatan untuk menabung. ini kuncinya. yang harus diingat, kaya adalah seberapa banyak kita menyimpan bukan seberapa banyak kita mengeluarkan. maka… bismillah kalo kita udah fokus banyak simpan daripada ngeluarin, kita akan fokus pada kebutuhan bukan pada banyaknya keinginan dalam hidup kita.

Baca Juga :  Manusia Berkelas

4. Middle income trap dan jebakan kemiskinan.

dibagian ini saya agak tercabik-cabik heheh ternyata ada beberapa yang saya pernah lakuin dan itu bener-bener bukan pilihan. kesalahan-kesalah itu adalah :

a. kegagalan naik kelas

kegagalan ini biasanya karena kesalahan dalam mengambil keputusan pada masa lalu. kesalahan tidak berinvestasi dan tidak mampu mengendalikan konsumsi. maksudnya gimana? contohnya gini, pas dulu punya gaji yang besar hidupnya ga pernah nabung, pokonya abis untuk konsumsi meskipun mengalami kenaikan gaji pun nggabisa nabung alhasil tiba-tiba harus ada pengurangan karyawan dan menjadi salah satunya. akhirnya kehidupannya berta karena tidak menyiapkan tabungan sejak dini.

b. inelastisitas konsumsi

yang pada intinya, seberapa banyak yang di dapat akan tetap habis untuk konsumsi. dan sadar tidak sadar saya pun melakukannya. seberapa banyakpun penghasilan, kalo konsumsi nggak ditahan ya tetep aja akan habis tak tersisa. makanya mulai buat plan dan menyisishkan uang untuk menabung paling awal baru konsumsi ya…

  1. terlalu sibuk merayakan sesuatu. dikit-dikit di rayain hehe, bilangnya healing atau self apreciation tapi atunya habis juga uangnya ga tau kemana
  2. membeli untuk membuktikan sesuatu. ya ya ya… ketebak ni yang mau beli sesuatu supaya diakui abcd-z sama orang-orang yang ngeliat heheh

bismillah… mulai memahami bagaimana menggunakan uang dengan lebih bijak ya.. soalnya uang ini juga akan kita pertanggungjawabkan kelak. dan yang paling penting ayo mulai menabung, ayo mulai mengatur keuagan kita dan mulai plan untuk pengeluaran pribadi, jangan impulsive buying. kuncinya sadar, kalo mau beli sesuatu seenggaknya jangan buru-buru tapi tanya lagi ke diri, kira-kira butuh nggak ya? maka sedikti sekali terjadi pembelian yang tidak diinginkan. coba deh.. soalnya aku udah praktek bagian ini. tanya ke diri sebelum beli sesuatu.

Baca Juga :  Cerita Meriani Menjadi Mahasiswa UNIMED dan Penerima Beasiswa Lampung Cerdas

okeoke? mulai janji disiplin keuangan yukk…

terimakasih sudah membaca sampai selesai.. semoga ini bermanfaat dan silahkan bagikan artikel ini untuk mengajak lebih banyak orang sadar tentang menggunakan uang 🙂

see you…